Uncategorized

Kiat Vincenzo Italiano Mereformasi Fiorentina

DOMINO206 Kiat Vincenzo Italiano Mereformasi Fiorentina Sempat terpuruk beberapa waktu, Fiorentina mengalami reformasi sejak kedatangan eks pelatih Spezia, Vincenzo Italiano. Italiano datang ke klub itu usai membantu Spezia promosi ke Serie A dan bertahan di liga kasta pertama Italia itu pada 2020/2021. Posisi pelatih kepala di Fiorentina adalah lompatan karier yang signifikan untuknya.

Pada musim perdananya di Fiorentina, yakni 2021/2022, Italiano langsung membawa perubahan lumayan masif di klub barunya. Dari yang beberapa musim sebelumnya susah tembus 10 besar Serie A, Fiorentina naik ke peringkat 8 pada musim itu. Mereka juga berhasil mencapai semifinal Coppa Italia. 

Pada 2022/2023, Fiorentina berhasil naik satu peringkat di klasemen akhir Serie A dan tampil di final Coppa Italia. Tak hanya prestasi domestiknya yang naik, skuad Italiano juga menembus final UEFA Europa Conference League. Semusim kemudian, Italiano belum berhenti membuat kejutan. Hingga pertandingan ke-20, Fiorentina kukuh di posisi 4 klasemen sementara Serie A 2023/2024. https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x851x69&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2

Apa saja yang di lakukan Vincenzo Italiano untuk mereformasi Fiorentina? Intip ulasan rekap taktiknya berikut! 

1. Variasi operan bikin pola permainan mereka tak tertebak

Kiat Vincenzo Italiano Mereformasi FiorentinaLucas Martinez (instagram.com/acffiorentina)

Melansir amatan Total Football Analysis, keunggulan Fiorentina sejak kehadiran Italiano adalah variasi operan dan fleksibiltas para pemainnya di lapangan. Ini membuat proses build-up serangan mereka sulit tertebak. Italiano sering menggunakan formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1. Namun, seiring pertandingan berjalan, salah satu bek tengah akan maju ke depan untuk memainkan peran sebagai seorang gelandang.

Lucas Martinez sering dapat peran itu dan berkontribusi mengalihkan perhatian sekaligus mengalirkan bola ke depan bersama beberapa gelandang bertahan lain macam Arthur dan Alfred Duncan. Saat mereka dalam posisi terdesak atau di tempel ketat Fiorentina bisa mengandalkan bek kiri dan kanan seperti Cristiano Biraghi dan Fabiano Parisi untuk membuat terobosan-terobosan operan. Bahkan, bek tengah Nikola Milenković dan kiper Pietro Terracciano pun terlatih untuk mencari celah lewat rekan mereka yang tak terkawal di tengah lapangan. 

2. Giacomo Bonaventura jadi tombak di lini depan

Kiat Vincenzo Italiano Mereformasi FiorentinaGiacomo Bonaventura (instagram.com/acffiorentina)

Di lini depan, kombinasi yang di pilih Italiano tak kalah menarik. Beberapa pemain depan yang jadi starter regulernya di Fiorentina antara lain Jonathan Ikoné (sayap), Giacomo Bonaventura (gelandang serang), Christian Kouamé (sayap), Nicolas Gonzales (sayap), Riccardo Sottil (sayap), Lucas Beltrán (striker), dan M’Bala Nzola (striker). Menariknya, justru Bonaventura yang paling sering menciptakan peluang gol. Per Januari 2024, ia sudah mengoleksi 6 gol dan 2 assist. Bersanding dengan Gonzales yang sudah membubuhkan 6 gol dan 1 assist. Ia juga jadi pemain dengan expected threats (xT) tertinggi di klubnya. 

Produktivitas Bonaventura di dukung oleh taktik lawan mereka yang seringkali fokus pada striker dan pemain sayap. Tendensi ini memberikan ruang bagi Bonaventura yang sering tak terkawal untuk menemukan celah. Bahkan, Ikone, Beltran, dan Nzola justru lebih sering berperan sebagai pendukung pergerakan Bonaventura di area pertahanan lawan dengan mengalihkan perhatian pemain bertahan lawan.  

3. High defensive line dan counterpressing yang agresif

Kiat Vincenzo Italiano Mereformasi Fiorentinapara pemain Fiorentina menyapa pendukungnya usai pertandingan. (instagram.com/acffiorentina)

Reformasi Italiano juga di dukung oleh taktik high defensive line (mendorong pemain bertahan ke area tengah lapangan) dan counterpressing yang efektif. Sejak kedatangannya, Fiorentina jadi tim yang lebih agresif menekan lawan saat mereka kehilangan bola. Ini terlihat dari passes allowed per defensive action (PPDA) mereka yang rendah berdasar data Opta Analyst. Bahkan, angka ini terendah di Serie A sejak musim 2022/2023. Itu berarti rata-rata lawan Fiorentina kesulitan melancarkan operan karena di tekan secara agresif.

Rata-rata persentase kepemilikan bola mereka juga masuk salah satu yang tertinggi di Serie A. High turnovers per pertandingan Fiorentina juga tertinggi di Serie A yang bisa di maknai bahwa tim itu sering memenangi perebutan bola saat open play. Performa kiper Terraciano juga menawan sepanjang musim ini. Berdasar expected goals on target (xGOT), ia berada di peringkat kedua terbaik di Serie A musim ini dengan catatan 5,5 gol yang berhasil di halaunya seorang diri.  

Meski begitu, Fiorentina masih sering mengalami kesulitan saat di tekan balik oleh lawan yang lebih jago melakukan counterpressing. Ini memaksa mereka melancarkan operan panjang yang kurang akurat sehingga mengganggu aliran bola ke depan. Terlepas dari itu, reformasi Italiano di Fiorentina sejauh ini bisa di bilang berhasil. Kedua pihak bakal mengingat era emas ini di masa depan. Akankah Vincenzo Italiano mampu mengantar Fiorentina meraih trofi atau ia bakal hengkang ke klub besar dalam waktu dekat?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *