Kegagalan sejumlah cabor membawa pulang medali emas dari Asian Games 2022 Hangzhou menjadi sorotan, termasuk Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) yang selama ini selalu menyumbang emas.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari ikut angkat bicara. Dia menegaskan, cabang olahraga yang tak berhasil memenuhi target nantinya akan dievaluasi
1. Berharap evaluasi segera dilakukan
Okto mengatakan, evaluasi pada cabor-cabor pasca-Asian Games 2022 Hangzhou akan segera dilakukan. Terlebih, sejumlah cabor yang ditargetkan menyumbang emas, malah tak dapat medali sama sekali.
Bulu tangkis misalnya. Alih-alih membawa pulang medali emas, atlet Indonesia hanya mampu menyisakan tiga wakil di babak perempat final Asian Games 2022 Hangzhou. Setelahnya, nihil.
“Semua akan dievaluasi. Tidak terbatas satu cabor. Dari pihak kemenpora dan semua stakeholder duduk bersama segera untuk melakukan evaluasi terbaik untuk Olimpiade Paris (2024) nanti bisa mencitpakan sejarah baru,” ujar Okto.
2. Masih berharap pada bulu tangkis di Olimpiade
Babak belur di Asian Games 2022 Hangzhou, bulu tangkis masih saja diharapkan bisa bangkit dan tetap menjadi tumpuan di panggung Olimpiade. Maklum, sejak masuk jadi cabor resmi Olimpiade pada 1992 lalu, skuad Indonesia punya budaya meraih medali emas dari ajang bergengsi itu.
Hanya Olimpiade 2012 London lalu skuad Garuda menorehkan catatan kelam dengan memutus tradisi medali emas dari panggung Olimpiade.
“Selama ini (terbaik) cuma dua emas, mudah-mudahan kalo badminton bisa bangkit, kita bisa dapat lebih dari dua emas,” ujar Okto.
3. Bulu tangkis gagal total di Asian Games 2022
Tim bulu tangkis Indonesia bisa dibilang gagal total di Asian Games 2022 Hangzhou. Sejatinya, skuad tepok bulu ditargetkan membawa pulang tiga medali emas dari Asian Games 2022 Hangzhou.
Namun, mereka tak berhasil membawa pulang satu medali pun, baik di nomor perorangan maupun nomor beregu.
Hasil ini juga memastikan skuad Indonesia tak berhasil mempertahankan dua emas yang diraih di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang lalu.
Bahkan, kekalahan ini jadi catatan hitam bulu tangkis Indonesia. Sebab, ini jadi kali pertama dalam sejarah Asian Games, skuad Indonesia pulang tanpa medali.
