BERITA UNIK

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!

DOMINO206LOUNGE – Kulit kepala kering, atau di sebut dengan dry scalp, di tandai dengan munculnya sisik, pengelupasan, serta serpihan kulit kering. Kondisi ini juga di sertai dengan rasa gatal dan iritasi pada kulit kepala.

Kulit kepala kering sering kali di salahartikan dengan ketombe karena sama-sama menyebabkan rasa gatal dan menghasilkan serpihan. Padahal, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Masalah ini adalah kondisi yang di sebabkan oleh kurangnya atau hilangnya kelembapan pada kulit kepala, sehingga mengelupas dan menghasilkan serpihan kering. Sedangkan ketombe merupakan kondisi yang di sebabkan oleh kelebihan minyak, yang menyebabkan penumpukan sel kulit mati.

Ada beberapa alasan yang dapat membuat kulit kepala kering dan mengelupas, mulai dari kebiasaan mencuci rambut hingga kondisi medis yang harus di waspadai. Di lansir berbagai sumber, inilah penyebab kulit kepala kering dan mengelupas.DOMINO206LOUNGE

1. Terlalu sering mencuci rambut

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!

Apakah kamu punya kebiasaan mencuci rambut setiap hari? Nah, ternyata kebiasaan tersebut justru bisa membuat kulit kepala kering dan mengelupas, lho!

Di lansir WebMD, terlalu sering mencuci rambut dapat menghilangkan minyak alami yang dapat menghidrasi kulit kepala. Akibatnya, kulit kepala menjadi kering dan membuat rambut jadi lebih rapuh dan mudah patah.

Baca juga : Mengapa Stres Membuat Jantung Kita Berdebar?

Masih dalam laman yang sama, perihal seberapa sering seharusnya kita keramas sebenarnya tergantung pada jenis rambut. Pemilik rambut kasar mungkin hanya butuh sekali keramas dalam seminggu. Sedangkan untuk rambut halus, mungkin perlu mencucinya beberapa kali seminggu.

2. Perubahan cuaca

Tahukah kamu, perubahan cuaca juga dapat menyebabkan kulit kepala kering. Pada cuaca yang dingin, kelembapan udara turun. Hal ini dapat memicu kulit kering di seluruh tubuh, termasuk kulit kepala. Tak hanya itu, perubahan cuaca panas yang ekstrem juga dapat menyebabkan hal yang sama.

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencuci rambut dengan air hangat untuk melembapkan kulit kepala. Namun ingat, jangan berada di bawah air hangat terlalu lama (lebih dari 5—10 menit) karena hal tersebut justru dapat membuatnya semakin kering. Kamu juga bisa menambahkan produk perawatan rambut yang mengandung pelembap.

3. Penambahan usia

Kulit Kepala Kering dan Mengelupas? Ini Penyebab dan Solusinya!

Tak hanya kulit wajah, kulit kepala juga mengalami penuaan lebih cepat seiring waktu. Kondisi ini dapat berkontribusi menyebabkan kulit kepala kering. Menurut laporan American Academy of Dermatology (AAD), orang yang berusia di atas 40 tahun lebih berisiko mengalami kulit kepala kering.

Baca juga : Mengapa Stres Membuat Jantung Kita Berdebar? 

Sebuah studi yang di terbitkan dalam Journal of Cosmetic, Dermatological Sciences and Application tahun 2017 menemukan bahwa terjadi penurunan produksi minyak (sebum) seiring pertambahan usia. Dalam penelitian tersebut, di laporkan perempuan yang berusia 40 tahun,  mengalami penurunan produksi minyak yang signifikan pada kulit kepala di bandingkan dengan mereka yang berusia 20-an. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal dan penurunan kadar estrogen.

4. Kondisi medis

Selain kebiasaan mencuci rambut yang tidak tepat dan penambahan usia, kulit kepala kering juga bisa di sebabkan oleh adanya kondisi medis tertentu. Misalnya:

  • Dermatitis atopik: eksim paling umum yang dapat menyebabkan kulit sangat kering dan mudah teriritasi.
  • Dermatitis kontak: eksim yang terjadi akibat reaksi alergi. Pada kulit kepala, ini biasanya di picu oleh penggunaan produk rambut yang bisa mengiritasi kulit.
  • Psoriasi kulit kepala (scalp psoriasis): kondisi kulit kronis yang menyebabkan pertumbuhan sel-sel kulit terlalu cepat, sehingga menumpuk di permukaan kulit. Perawatan biasanya termasuk penggunaan sampo obat anthralin, pelembut kerak asam salisilat, obat topikal yang mengandung vitamin D (calcipotrien), terapi cahaya, dan terapi oral dengan apremilast.
  • Tinea capitis (kurap kulit kepala): merupakan infeksi jamur pada kulit kepala yang bisa menyebabkan kulit bersisik, peradangan, dan gatal. Perawatan termasuk salep antijamur, kortikosteroid topikal, atau penggunaan sampo yang mengandung selenium sulfida.
  • Keratoris aktinik: merupakan kerusakan kulit kepala akibat paparan sinar matahari berlebihan. Perawatan bisa meliputi pemberian obat topikal fluorouracil atau imiquimod, pembedahan, atau terapi fotodinamik.

Baca juga : Mengapa Stres Membuat Jantung Kita Berdebar?

Kondisi kulit kepala kering dan ketombe terkadang memang sulit untuk dibedakan. Namun, sangat penting mengetahui perbedaan keduanya supaya bisa menentukan perawatan yang tepat. Jika kamu tidak yakin apa yang menyebabkan kondisi kulit kepala kering dan mengelupas, ada baiknya kunjungi penyedia layanan kesehatan untuk mengonsultasikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *