Domino206Lounge Memiliki calon mertua yang baik, perhatian, dan penyayang tentu menjadi idaman tersendiri bagi hampir semua orang di luar sana. Itulah mengapa semua orang pasti berdoa semoga memiliki mertua yang juga dapat memperlakukannya dengan sebaik mungkin.
Sayangnya tak semua mertua memiliki karakter yang demikian. Ada pula beberapa orangtua yang memiliki sikap kurang baik dengan beragam contoh yang menyertainya, misalnya dengan karakter yang kurang bersahabat sebab gemar memperlakukan para mertuanya secara pilih kasih.
Jika memiliki mertua dengan tipe yang seperti itu jelas akan menimbulkan rasa tidak nyaman tersendiri. Itulah mengapa sebaiknya kamu perlu merefleksikan beberapa hal berikut ini agar dapat memahami alasan dari segala tindak pilih kasih yang di lakukan mertua terhadap para menantu.
1. Tidak akrab dengan beberapa menantunya
ilustrasi bersama mertua (pexels.com/@Andrea_Piacquadio)
Hal pertama yang bisa menjadi penyebabnya bisa aja karena ketidakakraban yang di miliki antara mertua dan menantu. Banyak orang yang di rasa kurang mampu menjadi menantu yang baik justru cenderung menjaga jarak dari mertuanya.
Selain itu, bisa jadi juga memang mertualah yang berusaha menjaga jarak dari pada menantunya. Jika sudah demikian, maka hubungan yang terjalin tak akan berjalan dengan baik.
2. Merasa tak cocok dengan beberapa menantunya
ilustrasi pasangan orangtua (pexels.com/@gustavo-fring)
Ketidakcocokan dalam suatu hubungan adalah hal yang lumrah dan sering terjadi. Bahkan dalam hubungan antara mertua dan menantu justru hal semacam ini sering terjadi, namun bahkan di abaikan begitu saja tanpa berusaha mencari solusinya.
Ketidakcocokan yang di rasakan mertua dan menantu hanya akan membuat satu sama lain menjadi tidak akrab. Dampaknya mertua juga bisa saja melakukan tindakan pilih kasih hanya pada menantu yang di anggapnya cocok.
3. Cenderung mengingat menantu yang paling bersikap baik padanya
ilustrasi bersama mertua (pexels.com/@Andrea_Piacquadio)
Mertua tentunya selalu memiliki harapan khusus untuk dapat menjalin hubungan baik bersama menantunya. Namun, kadang kala hubungan yang terjalin antara mertua dan menantu tidaklah selalu berjalan dengan baik. PokerOnline
Bahkan biasanya mertua akan cenderung mudah mengingat menantu yang dapat memperlakukannya dengan baik. Jika kamu justru menjadi menantu yang tak dekat dengan mertua, maka bisa jadi hubungannya tak akan berjalan dengan baik.
4. Kamu kurang mencoba memberikan perhatian penuh terhadap mertua
ilustrasi berpikir (unsplash.com/@chalis007)
Ketika telah sah menikahi pasangan, maka mertua akan secara otomatis menjadi orangtua sendiri. Itulah mengapa kamu akan di bekali hal penting untuk dapat memperlakukan mertua dengan sebaik mungkin. Sayangnya tak semua menantu dapat melakukan hal demikian.
Padahal biasanya mertua hanya memerlukan perhatian semata dari para anak-anak dan menantunya. Jika di sepelekan, maka hubungan yang terjalin pun akan cenderung sulit. Dampaknya mertua hanya akan dekat dan cenderung pilih kasih pada menantu yang di anggapnya perhatian saja.
5. Kualitas komunikasi yang buruk
ilustrasi merawat mertua (pexels.com/@Matthias_Zomer)
Bagaimana pun jelas saja komunikasi adalah hal utama yang menjadi pondasi dalam menjalin suatu hubungan. Bahkan hubungan antara mertua dan menantu pun tetap memerlukan kualitas komunikasi yang baik, sehingga satu sama lain tetap merasa dekat.
Hal yang justru di sayangkan adalah tak semua mertua dan menantu memiliki hubungan yang baik, sebab kualitas komunikasinya buruk. Jika sudah demikian, maka mertua dan menantu juga akan merasa jauh sehingga mudah merasa di pilih kasihkan.
Memahami bahwa tak semua perlakuan pilih kasih tersebut memang berasal dari karakter mertua. Ada pula yang justru terjadi sebab kesalahan diri sendiri yang tak dapat mendekati mertua atau mengakrabkan diri dengan mereka. Jalin hubungan dengan baik bersama mertua, ya!
