ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG KESEHATAN POKER PokerPelangi SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated Ketika bicara soal kontrasepsi, pikiranmu mungkin langsung tertuju pada kondom atau pil KB. Namun, apakah kamu pernah mendengar spermisida?

Sama-sama bertujuan mencegah kehamilan, nama spermisida belum sepopuler kontrasepsi lainnya. Mengandung bahan kimia nonoxynol-9, spermisida dapat membunuh sperma dan mencegahnya sebelum memasuki rahim. Namun, spermisida biasanya hanya di gunakan sebagai kontrasepsi tambahan karena kurang efektif jika di gunakan sendirian.

Spermisida juga punya banyak kelebihan, seperti mudah di gunakan dan di bawa ke mana-mana, serta tidak memberikan efek samping karena tergolong sebagai kontrasepsi non-hormonal. Hadir dalam berbagai jenis, kenali macam-macamnya untuk melihat yang sekiranya cocok untuk kamu, yuk!

1. Spermisida gel, krim, atau jeli

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated

Spermisida yang berbentuk gel, krim, atau jeli biasanya hadir dalam kemasan tube dan di lengkapi aplikator untuk bantu mengaplikasikan produknya ke dalam vagina. Di lansir Clevelandclinic, spermisida jenis ini bertindak sebagai double agent karena bisa di gunakan juga sebagai lubrikan atau pelumas.

Untuk menggunakannya, masukkan aplikator spermisida jauh ke dalam vagina atau mendekati leher rahim sebelum spermisida di lepaskan. Spermisida jenis ini lebih efektif jika di aplikasikan 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan intim. Selagi menunggu, kamu dan pasangan bisa melakukan foreplay atau pemanasan terlebih dahulu. 

2. Spermisida busa

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated

Spermisida busa hadir dalam kaleng aerosol yang juga di lengkapi aplikator. Di lansir Verywell Health, sebelum di gunakan, kocok dulu kalengnya selama 30 detik untuk mengaktifkan busa. Selanjutnya berbaringlah dan masukkan aplikator ke dalam vagina sesuai dengan intruksi pada kemasannya. 

Sebagai catatan, spermisida jenis ini hanya tahan selama 30 menit. Jadi, pastikan kamu dan pasangan melakukan hubungan intim dalam rentang waktu tersebut. Jangan lupa juga bersihkan aplikator dengan sabun dan air mengalir agar tetap bersih.

3. Spermisida film

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated

Seperti namanya, spermisida film atau vaginal contraceptive film (VCF) berbentuk selembar film tipis berukuran 2 x 2 inci. Tampilannya mirip dengan kertas wax. Cara penggunaannya, spermisida film di masukkan ke dalam vagina hingga sedekat mungkin dengan leher rahim. Nantinya, spermisida film akan menyerap cairan vagina dan meleleh menjadi gel. 

Di lansir Planned Parenthood Toronto, efektivitas VCF mencapai 94 persen. Artinya, dari 100 orang yang menggunakan kontrasepsi ini dengan tepat, hanya 6 orang yang hamil. Namun jika di gunakan dengan cara yang salah, efektivitasnya menurun hingga 72 persen. 

4. Spermisida supositoria

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated

Spermisida juga hadir dalam bentuk supositoria, bentuk obat yang biasanya di gunakan untuk mengatasi ambeien. Di lansir Mayoclinic, cara menggunakannya ialah di masukkan ke dalam vagina dan nantinya spermisida supositoria akan larut dengan cairan vagina dan berubah menjadi busa.

Seperti spermisida lainnya, spermisida supositoria juga harus di letakkan dalam vagina 10 hingga 15 menit sebelum di lakukan. Tujuannya tak lain untuk mengaktifkan bahan aktif di dalamnya.

5. Spermisida spons

Mengenal 5 Jenis Spermisida, Alat Kontrasepsi yang Underrated

Sesuai namanya, spermisida ini berbentuk menyerupai spons berukuran kecil dengan tekstur yang lembut. Alat ini berbahan dasar poliuretan solid dan mengandung spermisida di dalamnya. Sebelum di gunakan, basahi dulu spons dengan air dan masukkan ke dalam vagina. 

Berbeda dengan spermisida lainnya, spermisida spons bisa di letakkan di dalam vagina hingga 24 jam. Namun catatan penting menurut Verywell Health, spermisida spons harus di lepaskan 6 jam setelah berhubungan seks. 

Meski menawarkan banyak kelebihan, kontrasepsi jenis ini kurang efektif jika di gunakan sendirian. Oleh karena itu, gunakan spermisida sebagai proteksi tambahan yang di kombinasikan dengan atau kontrasepsi lainnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *