Domino206Lounge Pernahkah kamu mendengar makanan atau minuman yang dapat meningkatkan gairah seksual? Tampaknya itu bukan mitos belaka. Secara ilmiah, telah banyak di laporkan manfaat beberapa tanaman yang bisa membantu meningkatkan gairah seksual pada pasangan suami istri.
Afrodisiak, inilah istilah yang umum di gunakan untuk menyebut makanan atau obat yang di gunakan sebagai perangsang dan penambah performa seksual. Penggunaan tanaman ini sudah sangat umum, bahkan telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Sayangnya, beberapa di antaranya masih belum di dukung oleh bukti penelitian yang memadai sehingga efektivitasnya juga belum di ketahui dengan pasti. Di lansir berbagai sumber, inilah beberapa tanaman afrodisiak peningkat gairah seksual yang terbukti secara ilmiah.
1. Safron (Crocus sativus)
putik tanaman safron (pixabay.com/Xtendo)
Safron adalah rempah-rempah yang berasal dari bunga tanaman Crocus sativus. Tanaman ini di kenal sebagai obat alternatif untuk mengobati depresi, stres, meningkatkan mood, serta membangkitkan gairah seksual.
Riset yang di publikasikan dalam jurnal Psychopharmacology tahun 2012 dan Human Psychopharmacology tahun 2013 menemukan bahwa laki-laki dan perempuan dengan depresi yang sudah di stabilkan dengan fluoxetine, menunjukkan peningkatan gairah seksual setelah mengonsumsi safron.
Pada laki-laki, efek ini juga di sertai dengan peningkatan fungsi ereksi. Sementara pada perempuan, safron di temukan dapat meningkatkan gairah seksual dan pelumasan. Sayangnya, studi safron pada orang tanpa depresi menunjukkan hasil yang tidak konsisten sehingga di perlukan penelitian lebih lanjut.
2. Maca (Lepidium meyenii)
ilustrasi tanaman maca (commons.wikimedia.org/Vahe Martirosyan)
Maca (makau) adalah tanaman sayuran akar manis yang juga sering di gunakan untuk meningkatkan libido. Bahkan di beberapa wilayah, tanaman ini di kenal sebagai “Viagra Peru”.
Efektivitas maca sebagai peningkat gairah seks telah banyak di teliti, baik pada hewan maupun manusia. Sebuah penelitian yang di muat dalam jurnal Andrologia tahun 2009 yang meneliti efek maca pada orang dengan disfungsi ereksi ringan menunjukkan hasil bahwa tumbuhan ini dapat secara signifikan meningkatkan kinerja seksual. PokerOnline
Efek yang sama pun juga di laporkan pada perempuan pascamenopause. Dalam jurnal bertajuk “Beneficial Effect of Lepidium meyenii (Maca) on Psychological Symtomps and Measure of Sexual Dysfunction in Postmenopausal Women are not related to Estrogen or Androgen Content”, di temukan bahwa maca juga dapat mengurangi di sfungsi seksual pada perempuan pascamenopause.
3. Tongkat ali (Eurycoma longifolia)
ilustrasi tanaman tongkat ali (commons.wikimedia.org/Mokkie)
Tongkat ali merupakan tanaman semak asli Asia Tenggara yang berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Vietnam. Di Malaysia, tanaman ini di kenal sebagai simbol ego dan kekuatan pria, karena dapat meningkatkan kejantanan dan kecakapan selama aktivitas seksual.
Hal ini di buktikan oleh sebuah riset yang di terbitkan dalam jurnal Molecule tahun 2016, yang menemukan bahwa tongkat ali memiliki beberapa efek menguntungkan bagi kesuburan pria dan kinerja seksual. Ini termasuk:
- Meningkatkan volume air mani, jumlah, motilitas, dan viabilitas sperma. Motilitas merupakan kemampuan sperma untuk bergerak secara independen di dalam tubuh perempuan, sedangkan viabilitas adalah kemampuannya untuk bertahan hidup setelah di lepaskan.
- Meningkatkan produksi testosteron, yaitu hormon seks pada laki-laki.
- Meningkatkan fungsi ereksi dan kinerja seksual.
4. Safed musli (Chlorophytum borivilianum)
tanaman safed musli (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)
Akar umbi tanaman Chlorophytum borivilianum juga memiliki sejarah panjang dalam menyembuhkan impotensi, kemandulan, serta meningkatkan potensi seksual pada laki-laki.
Penelitian yang di lakukan pada tikus albino jantan sebagai hewan percobaan melaporkan bahwa ekstrak akar tanaman safed musli dapat meningkatkan perilaku seksual pada hewan tersebut. Hal ini berupa peningkatan ketahanan ereksi penis, seperti yang di laporkan jurnal Archives of Sexual Behavior tahun 2009.
Penelitian lain yang berjudul “Effects of Chlorophytum borivilianum on Sexual Behaviour and Sperm Count in Male Rats” tahun 2008 juga menyimpulkan bahwa tanaman ini dapat di gunakan untuk pengobatan beberapa kekurangan seksual. Contohnya, ejakulasi dini dan oligospermia.
5. Fenugreek (Trigonella foenum-graecum)
ilustrasi olahan fenugreek (pexels.com/Harish .P)
Fenugreek merupakan tanaman asli India yang tersebar di seluruh dunia. Tanaman ini memang di kenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Baru-baru ini, mereka di laporkan dapat meningkat produksi hormon testosteron yang berguna untuk memicu gairah seksual pada pria.
Sebuah studi ilmiah yang berjudul “Psychological Aspect of Male Libido Enhanced by Standardized Trigonella foenum-graecum Extract and Mineral Formulation” tahun 2011 melaporkan bahwa pria sehat yang mengonsumsi suplemen fenugreek mengalami peningkatan gairah seksual dan lebih banyak orgasme.
Penelitian lain yang di terbitkan oleh Phytotherapy Research tahun 2015 mempelajari efek fenugreek pada perempuan. Hasil yang di dapatkan pun serupa. Selama 8 minggu konsumsi ekstrak fenugreek, perempuan dengan dorongan seks yang rendah mengalami peningkatan hasrat dan gairah seksual yang signifikan.
Meski demikian, fenugreek biasanya tidak di peruntukkan untuk semua orang. Sebab, suplemen tanaman ini bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah.
6. Ginseng merah
ilustrasi obat herbal tradisional (pixabay.com/vivi14216)
Ginseng merah atau Panax ginsenx merupakan obat herbal Korea yang sangat umum di manfaatkan khasiatnya, termasuk untuk di sfungsi ereksi. Meski tidak di ketahui secara pasti bagaimana cara kerjanya, beberapa riset telah melaporkan efektivitasnya.
Salah satunya, dalam riset yang di muat dalam British Journal of Clinical Pharmacology tahun 2008, ginseng merah di laporkan efektif meningkatkan fungsi ereksi daripada plasebo. Namun, para peneliti mengungkapkan di perlukan studi skala besar untuk mengonfirmasi temuan ini.
Studi lain dalam International Journal of Impotence Research yang meneliti 119 pria dengan gejala disfungsi ereksi ringan hingga sedang menemukan bahwa mengonsumsi ginseng merah 4 kali sehari selama 8 minggu dapat menurunkan ejakulasi dini dan meningkatkan kinerja seksual.
Sementara pada perempuan, efek ginseng merah untuk aktivitas seksual di laporkan dalam riset bertajuk “Effects of Korean Red Ginseng on Sexual Arousal in Menopausal Women: Placebo-controlled, Double Blind Crossover Clinical Study”, yang menunjukkan bahwa ekstrak ginseng juga dapat meningkatkan gairah seksual pada perempuan selama menopause.
Meskipun memiliki manfaat yang menggiurkan untuk meningkatkan aktivitas seksual, mengonsumsi tanaman afrodisiak bisa memiliki efek samping kesehatan. Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengambil suplemen peningkat gairah seksual apa pun.