Domino206Lounge Terapi bioenergi adalah salah satu bentuk terapi yang memiliki prinsip utama, yakni eksplorasi elemen tubuh meliputi pikiran dan jiwa yang saling berhubungan. Teori yang mendasarinya adalah keyakinan bahwa kesehatan fisik bertalian kuat dengan kesehatan mental.
Terapi bioenergi menjadikan pernapasan, gerakan, sentuhan, dan dialog untuk membantu klien melepaskan ketegangan fisik. Ini di lakukan untuk menetralkan ledakan emosi akibat masalah fisik.
Inti dari implementasi terapi bioenergi adalah ketika seseorang sehat secara fisik, maka akan lebih mudah untuk mengatasi stres dan emosi yang berlebih. Kemudian, apabila seseorang sehat secara emosional, tubuhnya akan lebih mampu berfungsi dengan optimal.
1. Cikal bakal kemunculan
ilustrasi sesi terapi bioenergi (pexels.com/Alex Green)
Kata “bioenergi” berakar dari bahasa Yunani yang terdiri dari “bios” berarti “kehidupan” dan “energeia” yang merujuk pada “energi”. Terapi bioenergi di ketahui di cetuskan oleh seorang dokter sekaligus psikoterapis asal Amerika Serikat (AS), Alexander Lowen, M.D. pada tahun 1950-an.
Lowen mendapatkan insight dari salah satu tokoh psikoanalisis, Wilhelm Reich, yang percaya bahwa akar dari penyakit fisik adalah konflik psikis yang tidak di sadari.
Seperti yang telah di singgung sebelumnya, tujuan terapi bioenergi adalah membantu klien melepaskan ketegangan fisik dan emosional yang mungkin menjadi menyebabkan masalah itu hadir.
Beberapa masalah yang bisa di atasi dengan terapi bioenergi adalah kecemasan, depresi, stres, kemarahan, dan trauma. Terapi ini juga dapat di gunakan untuk meningkatkan kesehatan fisik secara menyeluruh.
2. Cara melakukannya
ilustrasi berjalan bersama (pexels.com/MART PRODUCTION)
Terapis yang mempraktikkan terapi bioenergi biasanya akan menggunakan berbagai teknik. Ini sangat bergantung pada bidang spesialisasi dan kebutuhan spesifik klien. Beberapa teknik khusus yang dapat di gunakan terapis selama sesi terapi berlangsung meliputi:
- Grounding: Melibatkan partisipasi klien dalam gerakan fisik atau latihan untuk membantu mereka merasa hadir saat sesi terapi berjalan. Grounding dapat membantu klien melepaskan beban dan ketegangan dari kelebihan energi.
- Sensory awareness: Di lakukan untuk membantu klien menjadi lebih sadar akan sensasi tubuh mereka, mencakup suara, bau, dan rasa.
- Movement: Menggunakan metode pelepasan ketegangan melalui gerakan, seperti menerapkan aktivitas berjalan, berlari, atau menari. Di samping itu, terapis mungkin akan menawarkan rangkaian kegiatan, misalnya meninju atau menendang suatu objek, untuk melepaskan emosi negatif yang terpendam.
- Containing: Teknik ini di lakukan guna membantu klien menahan diri dari melakukan gerakan yang tidak perlu. Tujuannya agar klien dapat mengidentifikasi apa yang sebenarnya di rasakan dalam tubuhnya.
- Supportive contact: Melibatkan kontak suportif terapis untuk membantu klien fokus dan merasa membumi saat itu juga.
3. Manfaat
ilustrasi klien terapi bioenergi (pexels.com/cottonbro)
Terapi bioenergi membantu seseorang bergerak melewati pola kebiasaan hidup serta belajar untuk bereaksi dalam situasi tertentu. Jenis terapi ini cenderung lebih aktif ketimbang terapi bicara tradisional karena mendorong individu untuk terlibat dalam aktivitas fisik. Keterlibatan aktivitas fisik tersebut di gunakan untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. PokerOnline
Terapi bioenergi memiliki manfaat potensial terlebih untuk melepaskan ketegangan dan stres terkait pengalaman emosional yang meninggalkan trauma atau menyakitkan. Ini meliputi:
- Depresi.
- Kesedihan kronis.
- Pada Gangguan makan.
- Dan Gangguan kecemasan.
- Gangguan stres pascatrauma.
- Gangguan obsesif-kompulsif.
- Sakit kronis atau penyakit fisik lainnya.
- Kecanduan, termasuk penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
4. Hal-hal yang perlu di pertimbangkan
ilustrasi menguatkan satu sama lain (pexels.com/Emma Bauso)
Terapi bioenergi mungkin tidak efektif pada semua orang. Ini mengapa perlu peran profesional kesehatan mental untuk membantu menentukan jenis terapi yang di rasa paling baik bagi klien. Terapi ini juga bukanlah pilihan yang tepat untuk masalah psikologis dan emosional yang tidak ada hubungannya dengan kondisi fisik.
Perlu di garisbawahi bahwa terapi bioenergi tidak bisa menggantikan pengobatan masalah psikologis utama seperti psikoterapi. Selain itu, apabila individu sedang menjalani pengobatan dengan konsumsi obat-obatan, maka ia harus tetap mengonsumsi obat-obatan tersebut selain menjalani terapi bioenergi.
Bukti penelitian yang mendukung manfaat terapi bioenergi secara komprehensif masih belum banyak. Untuk itu, penting mempertimbangkan alternatif pengobatan lain yang telah terbukti secara ilmiah sebelum membuat keputusan.
5. Memulai terapi bioenergi
ilustrasi memulai praktik terapi bioenergi (pexels.com/Polina Zimmerman)
Ada beberapa langkah yang harus di pahami sebelum memulai perawatan berbasis terapi bioenergi. Salah satunya adalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanannya.
Setelah mendapat lampu hijau dari dokter, individu yang bersangkutan dapat menemui terapis untuk memandu jalannya terapi bioenergi. Selanjutnya, terapis akan membantu mengatasi pengalaman emosional klien yang sering kali sulit di atasi secara mandiri.
Terapi bioenergi termasuk dalam bentuk psikoterapi komplementer yang berfokus pada upaya mengelola stres yang terakumulasi pada tubuh. Jenis terapi ini dapat membantu orang-orang yang sedang mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi. Tidak hanya itu, terapi bioenergi juga dapat membantu mengatasi masalah mental dan fisik menggunakan berbagai teknik berbasis tubuh.
