ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG KESEHATAN POKER PokerPelangi SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

Vitamin B5: Fungsi, Manfaat, dan Gejala Defisiensi

Vitamin B5: Fungsi, Manfaat, dan Gejala Defisiensi

UANG GRATIS Vitamin B5: Fungsi, Manfaat, dan Gejala Defisiensi Vitamin B5 atau asam pantotenat adalah salah satu dari delapan vitamin B kompleks. Vitamin ini merupakan salah satu vitamin yang sangat penting bagi tubuh.

Layaknya vitamin B yang lain, vitamin B5 juga larut dalam air, sehingga tidak dapat di simpan dalam tubuh. Kamu bisa mendapatkan vitamin B5 dari makanan maupun suplemen.

Berikut ini akan di jelaskan kenapa kita harus memenuhi kebutuhan vitamin B5, dosis yang di sarankan, serta gejala kekurangan atau defisiensinya.

1. Fungsi vitamin B5

Di lansir Medical News Today, vitamin B5 memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh, yakni:

  • Mengubah makanan menjadi glukosa.
  • Menyintesis kolesterol.
  • Membentuk hormon seks dan stres.
  • Membentuk sel darah merah.

Sama seperti semua vitamin B lainnya, asam pantotenat juga membantu tubuh memecah lemak, karbohidrat, dan protein. Tubuh dapat menggunakannya sebagai energi dan untuk membangun jaringan, otot, serta organ.

Peran vitamin B5 yang sangat penting lainnya adalah menyintesis koenzim A yang di perlukan untuk mengubah makanan menjadi asam lemak dan kolesterol.

Selain itu, vitamin ini juga di butuhkan untuk membuat sphingosine, molekul seperti lemak yang membantu penyampaian pesan kimia di sel-sel tubuh.

Hati juga membutuhkan koenzim A untuk memetabolisme sejumlah obat dan racun dengan aman.

2. Manfaat vitamin B5 untuk mengurangi kolesterol

Vitamin B5: Fungsi, Manfaat, dan Gejala Defisiensi

Berdasarkan sejumlah penelitian, vitamin B5 di katakan dapat mengurangi trigliserida atau lemak dalam darah pada orang dengan kolesterol tinggi.

Mengutip dari laman Mount Sinai, beberapa penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa asam pantotenat bisa menurunkan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, sekaligus meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.

Meski demikian, studi yang lebih besar di perlukan untuk menguji keefektifan manfaat ini.

3. Digunakan untuk kosmetik dan produk kesehatan kulit

Berbagai produk untuk rambut, kulit, hingga rias wajah sering di tambahkan vitamin B5.

Bahan kimia yang terbuat dari vitamin B5 adalah dexpanthenol. Bahan kimia ini kerap di temukan dalam kandungan krim dan losion pelembap kulit. Dexpanthenol juga telah di gunakan untuk mencegah dan mengobati reaksi kulit dari terapi radiasi.

Vitamin B5 dapat membantu menambah volume dan kilau rambut, memperbaiki tekstur rambut yang rusak, serta menghentikan penipisan rambut, di kutip dari Healthline.

Sementara itu, vitamin B5 yang di oleskan di kulit mungkin ampuh dalam mengatasi gatal dan membantu penyembuhan beberapa kondisi kulit, termasuk:

  • Eksem.
  • Gigitan serangga.
  • Ruam popok.

4. Mungkin memperbaiki gejala artritis reumatoid

Vitamin B5: Fungsi, Manfaat, dan Gejala Defisiensi

Asam pantotenat juga mungkin bisa membantu perbaikan gejala artritis reumatoid.

Di lansir Mount Sinai, studi telah menemukan bahwa orang dengan kondisi ini memiliki tingkat vitamin B5 yang lebih rendah dalam darah di banding orang yang sehat.

Makin rendah kadar vitamin B5, maka gejala yang di rasakan pasien artritis reumatoid cenderung makin parah. Namun, masih di perlukan penelitian yang lebih banyak mengonfirmasi temuan ini.

5. Dosis mengonsumsi vitamin B5

Vitamin B5 banyak di temukan dalam daging, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, telur, dan susu. Pada suplemen, vitamin B5 umumnya terkandung bersama dengan berbagai vitamin B lainnya dalam bentuk suplemen vitamin B kompleks.

Dilansir WebMD, dosis vitamin B5 yang di sarankan untuk dipenuhi setiap harinya adalah:

  • Orang dewasa: 5 miligram (mg).
  • Ibu hamil: 6 mg.
  • Ibu menyusui: 7 mg.

Untuk anak-anak dosisnya dapat bervariasi tergantung usia. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis terbaik untuk anak dan dan pada orang-orang dengan kondisi tertentu.

6. Tanda-tanda kekurangan vitamin B5

Vitamin B5: Fungsi, Manfaat, dan Gejala Defisiensi

Karena bisa mudah di dapat dari berbagai macam makanan, defisiensi vitamin B5 jarang terjadi, kecuali pada orang-orang yang memiliki defisiensi nutrisi lainnya seperti pada kondisi malnutrisi berat.

Defisiensi ini juga berpotensi terjadi pada orang dengan mutasi genetik, yang membuat tubuhnya tidak bisa memetabolisme asam pantotenat, menurut Harvard T. H. Chan.

Bila ini terjadi, gejala berikut ini bisa muncul:

  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Iritabilitas.
  • Kegelisahan.
  • Tidur menjadi terganggu.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Kram perut.
  • Kram otot.
  • Mati rasa atau sensasi terbakar di tangan atau kaki.

7. Toksisitas vitamin B5

Asupan vitamin B5 yang terlalu tinggi, misalnya hingga 10 gram sehari, dapat menyebabkan sakit perut atau diare ringan. Akan tetapi, kondisi ini jarang terjadi.

Hingga kini, tingkat asupan batas atas yang bisa di toleransi untuk vitamin B5 juga belum di tetapkan.

Itulah penjelasan seputar vitamin B5. Selama kamu menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, kekurangan vitamin B5 seharusnya tidak akan terjadi dan pemenuhan kebutuhannya lewat suplemen tidak di butuhkan.

Akan tetapi, bila kamu khawatir pola makanmu tidak bisa memenuhi kebutuhan vitamin ini (atau nutrisi lainnya) dan memiliki beberapa kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *