Uncategorized

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Di sadari!

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!

DOMINO206LOUNGE – 5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Di sadari! Hubungan yang toxic bisa di sebabkan karena berbagai macam hal, salah satunya adalah self-sabotaging. Perilaku ini adalah kondisi ketika kamu terlalu mengkhawatirkan atau mencemaskan suatu hubungan akan berakhir buruk, namun hal tersebut terjadi hanya karena pemikiranmu yang selalu negatif.

Padahal, hubungan mungkin berjalan baik-baik saja dan hanya karena kamu yang terlalu khawatir akhirnya menyebabkan hubungan berujung toxic karena sering menyalahkan pasangan tanpa sebab. Selain itu, inilah beberapa tanda kamu sudah melakukan self-sabotaging dalam hubungan.

Berikut Ini 5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Di sadari!

1. Merasa paranoid dan gak percaya diri

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi pasangan yang sedang ada konflik (pexels.com/Timur Weber)

Tanda pertama adalah ketika kamu merasa terlalu cemas hingga paranoid dalam menjalankan hubungan. Kamu mengkhawatirkan pasangan secara berlebihan dan cenderung selalu membayangkan hal-hal buruk.

Kasus yang paling sering terjadi adalah mencurigai pasangan telah berselingkuh. Namun, hal tersebut sebenarnya hanya terjadi dalam pikiranmu saja.

“Aku pernah melihat klien yang mencurigai pasangan mereka selingkuh tanpa bukti, tetapi mereka sangat yakin akan hal itu. Padahal itu mungkin datang dari perasaan dan pemikiran mereka sendiri,” ujar Madeline Cooper, seorang psikoterapis dan clinical social worker, dilansir Mind Body Green.

Sikap ini pada akhirnya akan menyiksa diri mu sendiri karena pasangan belum terbukti melakukan hal-hal buruk, tetapi kamu sudah cemas secara berlebihan. Akibatnya, pasangan pun ikut cemas atas sikap dan tuduhanmu.

2. Mengkritik pasangan secara berlebihan

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi sedang mengkritik pasangan (pexels.com/Alex Green)

Ketika kamu melakukan self-sabotage, biasanya akan kerap mengkritik pasangan secara berlebihan. Di lansir Verywell Mind, Anabelle Bernard Fournier, seorang penulis dan peneliti sexual health, menyebutkan bahwa kamu akan terus menerus mencari kesempurnaan dalam diri pasangan.

Sehingga akan menyebabkan kamu sering mencari kesalahan pasangan, sekecil apa pun. Sikap ini tentunya akan mengganggu pasanganmu, karena kamu gak bisa menghargai dan menghormati keberadaan mereka.

3. Kecemburuan yang gak sehat

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!

Cemburu kepada pasangan memang bukan hal yang salah karena menjadi bukti bahwa kamu menyayangi dan mencintai pasangan. Namun, dalam sikap self-sabotaging biasanya kecemburuan di sebabkan karena hal-hal yang gak masuk akal, misalnya ketika pasangan mendapatkan pencapaian yang tinggi. Kamu merasa cemburu, padahal seharusnya memberikan dukungan dan apresiasi.

“Kecemburuan yang gak sehat terjadi sebagai bentuk kritik pada diri sendiri. Hal ini terjadi ketika kamu menganggap diri sendiri gak penting. Karena orang lain bisa melakukan hal yang lebih baik, termasuk pasangan,” jelas Kavita Panyam, seorang psikolog konseling bersertifikat, di lansir Bonobology.

Dengan kata lain, kecemburuan ini terjadi karena kamu merasa diri mu masih kurang baik. Sehingga akan kurang senang melihat keberhasilan orang lain, termasuk pasangan. Jika di biarkan, kondisi ini akan sangat mengganggu hubunganmu. Poker Online

4. Memiliki harapan yang gak realistis

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi sedang memarahi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Dalam sebuah hubungan yang sehat, kuncinya adalah memahami dan menerima pasangan apa adanya. Jika kamu memiliki sikap self-sabotaging, biasanya akan memiliki atau menaruh harapan yang kurang realistis terhadap pasangan.

Di kutip Mindbodygreen, Mary Retta, seorang content writer, menyebutkan jika kamu memiliki harapan yang gak realistis kepada pasangan, maka sama saja kamu menganggap bahwa hubungan tersebut gak layak di perjuangkan. Ini karena kamu hanya membebankan pasangan terkait harapan-harapanmu yang sulit mereka gapai.

5. Komunikasi yang buruk

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi menolak pasangan berkomunikasi (pexels.com/Keira Burton)

Komunikasi yang kurang baik menjadi salah satu penyebab utama dari toxic relationship. Kondisi ini ternyata banyak terjadi jika kamu menerapkan sikap self-sabotaging dalam sebuah hubungan.

Mary Retta menjelaskan, kondisi ini mencakup juga sikap silent treatment, di mana ketika ada masalah kamu cenderung lebih memilih diam dan menunggu pasangan peka. Padahal, kamu sendiri gak pernah mengomunikasikan permasalahannya dengan baik dan jelas.

Itu dia beberapa tanda sikap self-sabotaging yang sering terjadi dalam hubungan. Jika di rasa tanda-tanda tersebut ada dalam diri mu, maka segera ubah perilaku tersebut karena kondisi ini dapat membuat hubunganmu mengarah ke toxic relationship. JOIN SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *