KESEHATAN TIPS & TRICK

5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?

5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?

DOMINO206LOUNGE – 5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks? Vagina memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam, dan semuanya normal. Otot vagina bersifat sangat elastis, yaitu dapat meregang bila di perlukan, lalu kembali ke bentuk semula.

Namun, otot-otot vagina bisa menjadi longgar atau kendur karena satu dan lain hal. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan otot vagina menjadi kendur, sayangnya, tidak semua penyebab dapat di cegah. Akan tetapi, dengan mengetahui penyebabnya, harapannya ini dapat membantu kamu mempersiapkan diri.

Di sini, kita akan membahas apa saja penyebab miss V terasa longgar.

Berikut Ini 5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?

1. Usia

5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?ilustrasi perempuan lanjut usia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Vagina cenderung mengalami penurunan elastisitas saat seorang perempuan memasuki usia 40-an. Dijelaskan laman Healthline, ini karena kadar estrogen akan mulai turun saat memasuki tahap perimenopause.

  • Lebih tipis.
  • Lebih kering.
  • Kurang asam.
  • Kurang elastis.

Perubahan ini akan makin jelas setelah mencapai menopause penuh.

2. Penyakit

5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?ilustrasi seseorang sedang sakit (unsplash.com/Bermix Studio)

Di terangkan laman Cadogan Clinic, kondisi medis dan pengobatan untuk kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan vagina menjadi longgar:

  • Kondisi medis tertentu, seperti kanker ginekologi tertentu, cedera punggung bagian bawah, dan cedera dasar panggul.
  • Prosedur medis, seperti operasi panggul, kemoterapi, terapi radiasi, persalinan, dan ooforektomi.
  • Kelainan genetik yang melibatkan metabolisme kolagen, seperti osteogenesis imperfekta, sindrom Ehlers-Danlos, dan sindrom Marfan.

Semua hal tersebut dapat menyebabkan vagina kendur dengan berbagai cara. Mulai dari penurunan fungsi ovarium, kelemahan ligamen, hingga trauma.

3. Melahirkan

5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?ilustrasi melahirkan (pixabay.com/Parentingupstream)

Persalinan pervaginam dapat menyebabkan vagina mengalami peregangan. Ini selanjutnya menyebabkan perubahan, mulai dari elastisitas, kekenyalan, atau bentuk vagina. Akibatnya, selama beberapa saat setelah melahirkan, pengalaman seks menjadi kurang memuaskan. Di jelaskan laman ToplineMD, vagina yang longgar ini dapat di sebabkan oleh kerusakan otot, kulit, atau jaringan perineum selama persalinan. 

Kabar baiknya, vagina akan kembali ke bentuk asalnya seiring berjalannya waktu. Begitu pula dengan seks, yang akan menjadi lebih baik pada waktunya. Poker Online

4. Tingkat estrogen rendah

5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?ilustrasi vagina (pexels.com/Deon Black)

Seiring bertambahnya usia, kadar estrogen pada perempuan akan mengalami penurunan, yang secara alami berpengaruh pada vagina. Di terangkan laman Cadogan Clinic, rendahnya kadar estrogen menyebabkan jaringan vagina menjadi lebih kering dan tipis. Ini pada akhirnya menyebabkan vagina kehilangan elastisitas dan terasa lebih longgar. 

Ini paling umum di alami oleh perempuan setelah menopause. Meskipun menopause merupakan penyebab umum menurunnya kadar estrogen, masalah kesehatan atau obat-obatan juga bisa menjadi penyebabnya. 

5. Seks

5 Penyebab Miss V Terasa Longgar, Benarkah Karena Seks?ilustrasi aktivitas seksual (unsplash.com/Womanizer Toys)

Seks juga dapat menyebabkan vagina menjadi lebih longgar untuk sementara waktu. Di terangkan laman Premier clinic, rangsangan seksual menyebabkan otot-otot vagina sedikit mengendur, yang penting untuk mendapatkan hubungan seks yang nyaman dan minim rasa sakit. Karena alasan ini, foreplay menjadi bagian penting dari aktivitas seksual untuk memberikan kesempatan bagi vagina agar lebih relaks dan siap untuk penetrasi. PELUANG CUAN

Peregangan vagina terjadi sesaat, sebelum, selama, dan setelah aktivitas seksual. Beberapa saat setelah hubungan seksual selesai di lakukan, vagina akan kembali ke bentuk dan ukuran normal. Jadi, seks tidak akan menyebabkan vagina longgar secara permanen.

Meskipun mungkin di rasa kurang nyaman, tetapi vagina longgar adalah hal yang umum di alami oleh perempuan. Latihan Kegel dapat membantu membangun dasar panggul yang lebih kuat, tetapi latihan ini tidak akan membantu peregangan vagina yang terlanjur parah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *