BERITA UNIK

Beli Pulau Sampai Bunker Kiamat 68M, Begini Cara Orang Kaya Dunia Hindari Corona

domino206lounge Beli Pulau Sampai Bunker Kiamat 68M, Begini Cara Orang Kaya Dunia Hindari Corona. Semakin banyaknya negara yang terdampak penyebaran virus corona, membuat setiap orang di dalamnya merasa khawatir jika sampai tertular.

Tak terkecuali orang-orang kaya di dunia. Mereka justru punya caranya sendiri demi terhindar dari virus corona, meski pemerintah masing-masing telah memberlakukan serangkaian kebijakan.

Karena keamanan dan kesehatan menjadi prioritas utama, beberapa kalangan jetset ini bahkan rela merogoh kocek hingga Rp68 miliar demi keselamatan diri maupun keluarganya. Bahkan, ada pula pemain sepak bola ternama yang rela membeli pulau pribadi demi terhindar dari wabah virus corona.

Beli Dan Rela keluarkan biaya hingga Rp68 miliar demi tinggal di sebuah bunker

Bunker ini Dibangun Untuk Melindungi Ratu Elizabeth Jika Terjadi Perang  Nuklir - Zona Priangan

Upaya lainnya yang di tempuh untuk menghindar dari wabah virus corona adalah, membeli sebuah bunker khusus yang telah di lengkapi berbagai fasilitas kelas atas. Para pengusaha teknologi adalah konsumen terbesarnya. Pendiri LinkedIn, Reid Hoffman ada sekitar 50% pengusaha teknologi di lembah silikon AS telah membeli semacam asuransi kiamat, seperti ruangan yang aman, dan bunker.

Karena di gunakan untuk tempat tinggal, harganya pun tidak main-main. Gary Lynch, manajer umum Rising S Company bahkan menjual satu unit bunker yang di labeli

sebagai “Presidensial” atau mewah di kelasnya dengan harga 4.200.000 dolar AS (Rp 68.103.000.000). Jelas, pembelian ini digunakan sebagai antisipasi dari ‘kiamat’ yang terjadi. Salah satunya adalah wabah virus corona yang telah menjadi pandemi global.

Pilih bepergian dengan menyewa jet pribadi agar tidak kontak dengan banyak orang

Tulisan Tom Metcalf, Thomas Black, dan Anders Melin berjudul “Wealthy Jump to Private Jets to Duck Airlines and Cut Virus Risk”, menyebutkan, banyak orang kaya yang memilih jet pribadi sebagai sarana transportasi saat bepergian. Hal ini diketahui dari tingginya permintaan yang dipaparkan oleh penyedia layanan jet pribadi seperti PrivateFly, JetSet Group, dan Insignia Group.

Sebagai contoh, biaya terbang pulang-pergi dari New York ke London dengan jet Gulfstream IV 12-kursi mencapai sekitar 140.000 dolar AS (Rp 2.280.250.000). Sangat mahal, tapi cocok bagi mereka untuk meminimalkan risiko infeksi. “Jumlah permintaan jet pribadi telah meningkat – terutama pada penerbangan jarak jauh. Mereka (orang kaya) tidak mau berbagi kursi dengan orang lain.” ucap Richard Lewis, presiden Insignia Group, perusahaan yang mengatur perjalanan via udara untuk para miliarder.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Pungut Sampah Hingga Bantu Kesehatan, 4 Bule Ini ‘Sindir’ Kepedulian Warga Asli Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *