BERITA UNIK

Hewan Besar yang Punah di Era Manusia Modern

Domino206LoungeHewan Besar yang Punah di Era Manusia Modern. Melalui bukti fosil, kita mengetahui bahwa bumi kita ini pernah dihuni oleh hewan-hewan berukuran raksasa pada zaman dahulu. Salah satu contohnya tentu dinosaurus, yang telah punah bahkan sebelum kemunculan manusia di bumi. Ada pula berbagai mamalia dan makhluk laut besar yang juga punah pada zaman prasejarah alias ketika manusia belum mengenal tulisan.

Sapi laut

Hewan Besar yang Punah di Era Manusia Modern

Disebut juga sapi laut steller (Hydrodamalis gigas), hewan ini adalah spesies terbesar dari ordo Sirenia, yang juga mencakup manatee dan dugong. Dilansir dari Britannica, sapi laut berukuran panjang hingga 10 meter dan berat 10 ton. Mereka pertama kali ditemukan manusia pada tahun 1741 di kawasan Laut Bering di Samudera Pasifik sebelah utara. Namun hanya dalam 27 tahun setelah ditemukan, sapi laut dinyatakan punah. Perburuan yang berlebihan jadi sebabnya, karena sapi laut ini banyak diburu untuk diambil dagingnya oleh para pelaut. Maka kepunahan mereka adalah salah satu contoh betapa cepatnya hewan bisa punah karena keserakahan manusia.

Burung gajah

Hewan Besar yang Punah di Era Manusia Modern

Hewan Besar yang Punah di Era Manusia Modern. Burung gajah adalah sebutan untuk burung tak bisa terbang dari 3 genus, yaitu VorombeAepyornis, dan Mullerornis. Sebutan burung gajah diberikan karena ukuran burung ini yang sangat besar. Spesies Vorombe titan adalah burung gajah terbesar sekaligus spesies burung terbesar yang pernah hidup di bumi, dengan tinggi 3 meter dan berat hingga 860 kg! Namun sayang, semua spesies burung masif ini akhirnya punah karena beragam faktor. Mereka hanya bertahan hidup di Pulau Madagaskar hingga kira-kira 1.300 tahun lalu, seperti dikutip dari Britannica. Penyebabnya adalah gabungan perubahan iklim, perburuan oleh manusia, dan kerusakan habitat.

Burung moa

Hewan Besar yang Punah di Era Manusia Modern

Selain burung gajah, burung berukuran besar lain yang punah dalam rentang seribu tahun ke belakang adalah moa. Burung moa adalah sebutan umum untuk burung dari ordo Dinornithiformes. Mereka tak bisa terbang dan penampilannya mirip burung unta. Laman Britannica menyebut bahwa ada beragam perkiraan tentang jumlah spesies moa, antara 9 hingga 64 spesies. Ukuran mereka juga beragam, mulai dari yang berukuran sebesar kalkun hingga spesies Dinornis robustus yang tingginya mencapai 3,6 meter, sehingga dinobatkan sebagai burung tertinggi yang pernah hidup. Burung moa hidup di Selandia Baru hingga sekitar abad ke-19, dan mereka punah karena perburuan dan semakin menyempitnya habitat akibat kedatangan manusia.

Elang Haast

Punahnya burung moa menimbulkan efek domino berupa punahnya predator alami mereka, yaitu elang Haast (Harpagornis moorei). Elang ini bukan elang sembarangan karena mereka adalah elang terbesar sekaligus burung predator terbang terbesar yang pernah hidup. Laman Prehistoric Wildlife menyebut bahwa bentang sayap elang ini bisa mencapai 3 meter dan berat 15 kg. Seperti disebut tadi, elang Haast adalah predator alami burung moa, maka mereka pun adalah penghuni Selandia Baru pada periode yang sama. Elang ini sanggup mencengkeram dan membawa terbang burung moa karena kekuatannya. Elang Haast tidak diburu manusia, namun kepunahan burung moa akhirnya turut membuat mereka punah karena kehilangan mangsa utama.

Auroch 

Domino206 Ada pula auroch (Bos primigenius), sejenis sapi liar asal Eropa yang diperkirakan mengalami kepunahan pada tahun 1627. Sapi besar ini memiliki tinggi hingga 1,8 meter dan berat hingga 700 kg. Tanduk mereka yang besar bisa mencapai panjang 80 cm, dan tanduknya itu jadi salah satu alasan mereka banyak diburu dan akhirnya mengalami kepunahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *