ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG KESEHATAN POKER PokerPelangi SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

Lagi Kena Masalah, J&T Express Perusahaan Mana?

DOMINO2063 min read·Just now

DOMINO206 Perusahaan ekspedisi J&T Express belakangan ini ramai di bicarakan lantaran sahamnya 100 persen di miliki oleh J&T Global Express Ltd yang beroperasi di Hong Kong.

DAFTARDOMINO206 J&T Express merupakan perusahaan yang didirikan di Indonesia sejak 2015 silam. Sejak saat itu, perkembangan J&T Express semakin masif sehingga sempat masuk sebagai startup berstatus unicorn dan memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Lantas, bagaimana perkembangan J&T Express sejak pertama kali berdiri sampai saat ini? Berikut ulasannyaDOMINO206

1. Didirikan oleh dua pentolan OPPO Indonesia

DOMINO206Hadirnya J&T Express pada 2015 silam tidak lepas dari peran dua orang pentolan OPPO Indonesia. Mereka adalah Jet Lee dan Tony Chen.

Jet Lee merupakan eks CEO OPPO Indonesia, sedangkan Tony Chen juga menjadi salah satu eksekutif di perusahaan yang sama. Keduanya sepakat keluar dari perusahaan handphone tersebut untuk mendirikan perusahaan jasa ekspedisi atau pengiriman berbasis teknologi dan pengembangan internet.ALTERNATIFDOMINO206

J&T pun dipilih sebagai nama perusahaa

2. Ekspansi ke negara di ASEAN

DAFTARDOMINO206Mengutip situs resmi J&T Express, tiga tahun setelah berdiri atau tepatnya pada 2018, mereka resmi melakukan ekspansi ke dua negara di Asia Tenggara. Dua negara tersebut adalah Malaysia dan Vietnam. Pada tahun itu pula J&T Express sukses menyabet penghargaan Top Brand Award.

Kemudian pada 2019, J&T Express kembali memperluas bisnisnya dengan berkekspansi ke empat negara di Asia Tenggara yakni Filipina, Thailand, Singapura, dan Kamboja. J&T Express juga diketahui telah memperluas bisnisnya ke China dan Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.ALTERNATIFDOMINO206

3. Masalah yang menimpa J&T Express

DAFTARDOMINO206 Baru-baru ini J&T Global Express Ltd yang akan melaksanakan initial public offering (IPO) di Hong Kong mengaku telah mengakali regulasi investasi di Indonesia dengan pendirian PT Global Jet Express (J&T Express).

Melalui prospektus, J&T Global mengaku memiliki 100 persen saham di J&T Express melalui praktik pinjam nama atau nominee. Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Barang Indonesia (Asperindo), Budiyanto Darmastono menilai aksi J&T telah melanggar ketentuan investasi di Indonesia, di mana kepemilikan perusahaan asing seharusnya maksimal 49 persen.DAFTARDOMINO206

DOMINO206 Dengan demikian, menurut Budiyanto, J&T yang sebenarnya merupakan perusahaan dengan penanaman modal asing (PMA) telah menggarap aktivitas logistik di kawasan yang tidak seharusnya.

“Perusahaan PMA bidang kurir sejatinya tidak boleh beroperasi hingga tingkat desa. Mereka seharusnya hanya beroperasi sampai bandara internasional dan selanjutnya kiriman harus diberikan atau dilanjutkan oleh perusahaan kurir lokal,” ujar Budiyanto dikutip dari keterangan resmi, Kamis (26/10/2023).DOMINO206

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *