Mengapa Makanan yang Digoreng Buruk untuk Kesehatan?
KESEHATAN

Mengapa Makanan yang Digoreng Buruk untuk Kesehatan?

Domino206Lounge Menggoreng makanan merupakan hal yang lumrah di lakukan oleh masyarakat Indonesia. Namun, adanya peningkatan harga minyak goreng membuat beberapa orang lebih berhemat saat menggunakan minyak goreng. 

Seperti yang kita tahu, mengonsumsi makanan yang di goreng secara berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan. Sebenarnya apa, sih, yang membuat makanan yang di goreng berbahaya bagi tubuh? Agar lebih jelas, yuk, simak penjelasan berikut ini sampai tuntas!

1. Makanan yang di goreng

Mengapa Makanan yang Digoreng Buruk untuk Kesehatan?ilustrasi menggoreng telur (pexels.com/Megha Mangal)

Di lansir Healthline, menggoreng merupakan teknik memasak yang bisa di praktikkan pada hampir semua jenis makanan. Menggoreng menggunakan minyak bisa di lakukan pada daging ayam, ikan, kentang, telur, dan masih banyak lagi.

Banyak orang yang menyukai makanan yang di goreng. Namun, di balik rasanya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang di goreng tidak baik untuk kesehatan. Apa yang menjadikannya tidak sehat?

2. Makanan yang di goreng lebih tinggi kalori

Mengapa Makanan yang Digoreng Buruk untuk Kesehatan?Gorengan mengandung kalori yang tinggi. (pexels.com/Pixabay)

Menggoreng makanan tidak hanya mengubah rasa makanan, tetapi nutrisi yang di kandungnya pun ikut berubah, mengutip GoodRx. Menambahkan dari Healthline, makanan yang di goreng di bandingkan dengan teknik memasak yang lain menunjukkan peningkatan kalori.

Menggoreng berarti menggunakan minyak, sehingga kandungan air dalam makanan tersebut akan hilang dan menyerap lemak dari minyak, sehingga akan meningkatkan kalori.

Saat makanan di goreng menggunakan minyak, maka kandungan air dalam makanan tersebut akan hilang dan menyerap lemak dari minyak, sehingga akan meningkatkan kalori. Inilah yang menyebabkan gorengan mengandung lemak dan kalori yang tinggi di bandingkan makanan yang di masak dengan teknik memasak lainnya.

3. Makanan yang di goreng lebih tinggi kandungan lemak trans

Mengapa Makanan yang Digoreng Buruk untuk Kesehatan?ilustrasi makanan yang digoreng (pexels.com/Alena Shekhovtcova)LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Seperti di jelaskan sebelumnya, makanan yang di goreng akan menyerap minyak sehingga akan menghasilkan produk akhir dengan kandungan lemak lebih tinggi. Apabila memakai minyak secara berkali-kali, maka makanan akan menyerap minyak lebih banyak lagi. PokerOnline

Jadi, makanan yang di goreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans sehingga mengakibatkan kadar kolesterol darah menjadi naik. Ini yang menyebabkan makanan yang di goreng tidak baik bagi tubuh.

4. Akibat dari konsumsi makanan yang di goreng secara berlebihan

Mengapa Makanan yang Digoreng Buruk untuk Kesehatan?ilustrasi jantung (pixabay.com/StockSnap)

Makanan yang di goreng memiliki kalori dan lemak trans yang tinggi. Ini menyebabkan kadar kolesterol menjadi naik. Jika di biarkan dalam jangka panjang, maka akan menimbulkan penumpukan plak pada pembuluh darah. 

Kondisi penumpukan plak pada pembuluh darah ini dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit, di antaranya obesitas, di abetes, penyakit jantung, dan lainnya. Makin sering mengonsumsi makanan yang di goreng, maka makin tinggi pula risiko terkena berbagai penyakit.

5. Cara menurunkan risiko

Mengapa Makanan yang Digoreng Buruk untuk Kesehatan?ilustrasi memasak (pexels.com/RODNAE Productions)

Berbagai makanan yang di goreng memang terasa lebih lezat. Namun, terdapat berbagai ancaman yang mengintai bila kamu mengonsumsinya secara berlebihan. 

Ada beberapa alternatif agar makanan yang kamu konsumsi menjadi lebih sehat. Mengutip WebMD, makanan yang di olah sendiri akan lebih baik karena kamu dapat menakar jenis maupun jumlah minyak yang hendak di gunakan.

Minyak yang di gunakan untuk menggoreng memengaruhi hasil makanan setelah di goreng. Beberapa jenis minyak memiliki ketahanan suhu yang lebih tinggi, sehingga lebih tahan suhu yang tinggi di banding jenis minyak lainnya. Salah satunya adalah minyak zaitun.

Di lansir Healthline, mempraktikkan teknik memasak oven-frying dan air-frying di ketahui menggunakan jumlah minyak yang lebih sedikit dengan hasil yang sama dengan makanan yang di goreng menggunakan minyak.

Menggoreng makanan dapat mengubah cita rasa makanan menjadi lebih lezat, tetapi di sisi lain juga mengubah kandungan nutrisi makanan tersebut. Makanan yang di goreng akan menyerap minyak sehingga makanan mengandung lemak dan kalori lebih tinggi.

Apabila di konsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, maka dapat mengakibatkan peningkatan kolesterol yang mana dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk membiasakan diri dengan teknik memasak lainnya yang lebih sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *