Domino206Lounge – Pulau yang Melarangmu Menginjakkan Kaki di Sana. Sebagai wisatawan, pasti kamu mencari objek-objek wisata menarik yang bisa kamu kunjungi dan salah satunya adalah pulau. Pemandangan alam yang indah, hal unik yang di sana, itu semua menjadi bahan incaranmu untuk berlibur ke pulau tersebut.
Ilha da Queimada
Pulau ini terletak di Brasil dan disebut pulau ular. Nama itu bukan sekadar sebutan saja. Pulau tersebut memang dipenuhi ular dan ular di sana juga merupakan ular dengan bisa paling menakutkan di dunia, seperti ular Viper. Pemerintahan Brasil pun melarang penduduk singgah ke Ilha da Queimada.
Miyake-Jima
Kamu mengetahui bahwa Jepang adalah negara yang memiliki gunung berapi aktif. Miyake-Jima adalah salah satu pulau yang punya gunung berapi tersebut. Bernama Gunung Oyama, gunung berapi tersebut meletus beberapa kali dan yang paling baru adalah 2005. Semenjak itu, gunung tersebut terus mengeluarkan asap beracun yang membuat orang-orang tidak bisa tinggal di sana kecuali memiliki topeng gas.
Pulau Surtsey
Pulau yang Melarangmu Menginjakkan Kaki di Sana. Berbeda dengan pulau-pulau lainnya yang dilarang karena berbahaya, Pulau Surtsey dilarang dikunjungi karena digunakan untuk pengamatan peneliti akan flora dan fauna. Mereka tidak ingin manusia mengganggu dan merusak kehidupan di sana sehingga tak ada satu pun boleh ada yang berkunjung, terkecuali mendapat izin untuk meneliti.
Pulau Sentinel Utara
Domino206 Jika pulau Surtsey dilarang dikunjungi karena ada flora dan fauna langka, maka pulau di India dilarang dikunjungi karena ada manusia. Bukan sembarang manusia, melainkan orang-orang yang hidup di suku pedalaman yang terkenal brutal. Kasus terakhir, orang-orang suku itu membunuh seorang pendatang.
Pulau Macquarie
Terlalu banyak ular dan terlalu banyak manusia berbahaya. Alasan mengancam nyawa adalah penyebab sering kali pulau ditutup untuk umum. Tapi bagaimana jika pulau itu ditutup karena terlalu banyak hewan yang baik? Pulau Macquarie contohnya. Ini adalah pulau di Selandia yang menjadi habitat atau surga para penguin. Demi melindunginya, pemerintah setempat membuat larangan agar pulau itu tidak dihuni dengan jumlah orang lebih dari 40 kepala.
