KESEHATAN TIPS & TRICK

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan Hormon

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan Hormon

DOMINO206LOUNGE – 14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan Hormon. Hormon mengatur banyak hal, dari mulai pencernaan hingga suasana hati, tidur, sampai berat badan. Akan tetapi, kebiasaan tertentu bisa membawa pembawa pesan kimia ini menjadi kacau atau terganggu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem tubuh. Ini dapat memengaruhi kesehatan emosional dan fisik.

Apabila kamu melakukan satu atau lebih dari kebiasaan di bawah ini, pertimbangkan untuk membuat beberapa perubahan demi kondisi hormonal yang lebih baik, ya.

Berikut Ini 14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan Hormon

1. Pola makan tidak sehat

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan HormonImage by jcomp on Freepik” target=”_blank”>ilustrasi diet tidak sehat (freepik.com/jcomp)

Pola makan memainkan peran penting dalam hal hormon. Jika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula, karbohidrat sederhana, dan makanan olahan, ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan memengaruhi produksi insulin tubuh, hormon yang membantu tubuh untuk memproses gula menjadi energi, seperti di lansir TheHealthSite.com

Insulin diproduksi di pankreas. Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan resistansi insulin, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat atau bahkan penyakit seperti diabetes tipe 2.

Pola makan sehat seimbang yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, daging rendah lemak dan biji-bijian untuk menjaga gula darah dari lonjakan terlalu tinggi atau rendah.

Gula darah rendah (hipoglikemia), gula darah rendah dapat menyebabkan perubahan suasana hati, keringat malam dan masalah jantung. Pastikan untuk mengonsumsi kalori yang cukup berdasarkan aktivitas fisik harian. Jika tidak, ada risiko kekurangan nutrisi yang juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

2. Kurang tidur

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan HormonImage by jcomp on Freepik” target=”_blank”>ilustrasi kurang tidur (freepik.com/jcomp)

Di lansir Bustle, memastikan untuk tidur cukup setiap hari sangat penting, tidak peduli seberapa baik kamu dapat berfungsi tanpanya. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol dan meningkatkan gula darah.

Itulah alasan kenapa kebiasaan begadang, meskipun hanya beberapa malam dalam sebulan, dapat mengacaukan hormon. Kabar baiknya, begitu kamu membuat jadwal tidur teratur dan disiplin menaatinya, kadar kortisol akan kembali seimbang.

3. Malas bergerak

Olahraga teratur, terutama kardio, menyebabkan tubuh melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan sensor kesenangan di otak.

Saat olahraga, kamu akan merasa kenyang lebih lama dan tidak terlalu lapar. Ini karena olahraga memengaruhi hormon lapar alias grelin.

Di sisi lain, gaya hidup sedenter atau malas bergerak menyebab grelin meningkat, yang akan memicu rasa lapar dan membuat kamu makan lebih banyak.

Olahraga juga membantu mengatur gula darah dan membakar kelebihan energi yang berasal dari makanan. Apabila kamu keseringan rebahan, tubuh mengubah kalori yang tidak terpakai menjadi lemak.

Tingkatkan aktivitas fisik dengan melakukan pekerjaan rumah tangga, yoga, atau hanya berjalan-jalan di sekitar rumah beberapa kali. Ini akan sangat meningkatkan keseimbangan hormon, dan mencegah perubahan suasana hati dan kelelahan. JOIN SINI

4. Stres

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan HormonIlustrasi depresi (IDN Times/Dwi Agustiar)

Stres dan kecemasan sering kali sulit di hindari. Namun, jika tidak di kendalikan, stres berlebihan dapat berdampak negatif pada hormon. Saat tubuh stres, ini akan menghasilkan peningkatan jumlah hormon, yaitu kortisol dan adrenalin.

Ketika hormon-hormon tersebut menumpuk di dalam aliran darah, mereka dapat mendatangkan malapetaka pada sistem kekebalan dan fungsi mental. Terlalu banyak kortisol juga dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa dan memengaruhi produksi insulin dan kadar gula darah.

Stres kronis bahkan dapat memengaruhi hormon seks, yaitu estrogen dan progesteron, yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dan penurunan gairah seks.

5. Asupan kafein setelah jam 3 sore

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan Hormonilustrasi kafein (Pexels.com/Burst)

Beberapa orang mengonsumsi kopi tidak hanya pada pagi hari, tetapi juga pada siang dan sore hari. Minum kopi setelah jam 3 sore mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi ini ada risikonya.

Seperti di jelaskan dalam laman Bustle, mengonsumsi kafein pada sore hari akan meningkatkan produksi hormon kortisol, yang bisa membuat kamu merasa cemas dan gelisah di tempat tidur karena tidak bisa tidur. 

Apabila kamu pernah atau sering mengalaminya, cobalah untuk memperbaiki waktu asupan kafein. Jangan sampai mengonsumsinya lewat dari jam 3 sore dan coba perhatikan perubahannya.

6. Mengonsumsi alkohol

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan HormonIlustrasi orang mengonsumsi alkohol (Unsplash/Kelsey Chance)

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Sering kali ini mengambil bentuk dominasi estrogen dan dapat menyebabkan peningkatan risiko masalah serius seperti fungsi pankreas yang tidak normal, resistensi insulin, penyakit hati, kecemasan dan kekurangan gizi, mengutip laman Chapel Hill Gynecology. Ini juga dapat menurunkan kadar testosteron dan mengganggu gairah seks.

Asupan alkohol sehat yang direkomendasikan adalah satu gelas per hari untuk perempuan dewasa sehat dan dua gelas per hari untuk laki-laki dewasa sehat. Akan tetapi, secara umum makin sedikit alkohol yang kamu konsumsi, atau tidak mengonsumsinya sama sekali, makin baik keseimbangan hormon kamu. Poker Online

7. Merokok

Rasanya sudah bukan lagi rahasia kalau merokok berdampak buruk bagi kesehatan. Tidak hanya di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi hormon reproduksi seperti estrogen dan testosteron. Ini telah di kaitkan dengan penurunan kesuburan pada perempuan, memperpendak masa repdoruksinya hingga 10 tahun.

8. Paparan bahan kimia pengganggu endokrin

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan Hormonilustrasi pestisida (pexels.com/Gustavo Fring)

Bahan kimia pengganggu endokrin atau endocrine-disrupting chemicals (EDC) adalah bahan kimia yang memengaruhi fungsi sistem endokrin. EDC dapat meningkatkan dan menurunkan kadar hormon karena mereka dapat mengubah cara hormon di buat, dipecah, dan di simpan dalam tubuh kita. Cara lain EDC mengganggu keseimbangan hormon adalah mengubah sensitivitas hormonal kita dan meniru hormon sebenarnya.

Kebiasaan gaya hidup seperti pola makan dan produk yang kita gunakan di rumah dan di tempat kerja dapat menyebabkan paparan EDC.

Produk pembersih, pestisida, produk perawatan pribadi, produk antibakteri tertentu, penyimpanan dan pembungkus makanan, peralatan masak lama, dan tekstil semuanya bisa mengandung EDC.  JOIN SINI

9. Terlalu banyak menggunakan hand sanitizer

Mengutip Women’s Day, jika kamu menggunakan hand sanitizer, kamu mungkin akan mengalami perubahan campuran bakteri baik dan jahat dalam tubuh. Akibatnya, kamu mungkin mengalami peningkatan peradangan, yang berarti bisa berdampak pada hormon.

Meskipun tidak ada data yang menimbulkan tanda bahaya tentang pembersih ini, instansi kesehatan, seperti Food and Drug Administration (FDA), sedang menyelidiki kemungkinan efek berbahaya dari sabun antibakteri, karena bahan kimia tertentu, yaitu triklosan, dapat meningkatkan kadar estrogen pada perempuan, serta menekan fungsi hormon tiroid pada kedua jenis kelamin. Poker Online

10. Menggunakan produk kecantikan yang mengandung paraben

Kosmetik, sampo, kondisioner, losion, atau gel mandi yang mengandung paraben—yang juga di kenal sebagai propilparaben dan etilparaben—dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi yang di terbitkan dalam Journal of Applied Toxicology menemukan bahwa 99 persen sampel jaringan payudara dari 40 pasien kanker payudara memiliki jejak setidaknya 1 paraben—dan 60 persen sampel memiliki jejak 5 paraben berbeda. Sementara para ilmuwan tidak yakin dengan sumber pengawet ini, tetapi direkomendasikan untuk membeli barang-barang berlabel “bebas paraben”.

11. Minum dari botol air plastik

14 Kebiasaan Ini Memengaruhi Keseimbangan Hormonilustrasi minum air dari botol plastik (pexels.com/ Maurício Mascaro)

Plastik tertentu mengandung bahan kimia yang dapat meniru hormon, yang di sebut xenohormon.

Salah satu bahan kimia ini, bisphenol-A (BPA), telah di kaitkan dengan gangguan hormon, kanker, dan banyak lagi. Jadi, kamu di sarankan untuk menghindari penggunaan botol air minum plastik jika memungkinkan, terutama yang sudah dijemur di bawah sinar matahari langsung yang panas. Bahan kimia bisa larut ke dalam air dengan cara itu, mengutip Bustle. Paling baiknya adalah gunakan botol air yang bisa di pakai ulang yang terbuat dari kaca atau stainless steel.

12. Kekurangan mikronutrien

Ketika kelenjar tiroid, yang memproduksi dan mengatur hormon tiroid, kehilangan tembaga, zink, selenium, atau vitamin D, kamu dapat memiliki gejala yang samar, seperti penambahan berat badan, retensi cairan (seperti merasa bengkak), kemurungan, kelelahan, atau rambut rontok, terutama jika sepertiga bagian luar alis dan bulu mata telah rontok. Mengapa?

Menurut Women’s Day, hormon tiroid memangaruhi seberapa cepat semua organ bekerja, termasuk otak, jantung, dan otot. Jadi, pastikan untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang. Jika tidak merasa mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, bicarakan dengan dokter untuk menambahkan suplemen multivitamin.

13. Mengikuti diet rendah lemak

Membatasi asupan lemak baik, seperti asam lemak omega-3, dapat meningkatkan peradangan. Ini dapat mengaktifkan estrogen, mengubah testosteron menjadi estrogen, serta memblokir beberapa reseptor progesteron.

Faktor-faktor tersebut dapat membuat berat badan naik, murung, mengalami gejala seperti sindrom pramenstruasi atau bersama dengan menstruasi berat, payudara kistik, dan meningkatkan risiko tumor fibroid. 

Masukkanlah makanan berlemak sehat, seperti ikan kembung, kacang kenari, atau alpukat ke dalam pola makan sehari-hari.

14. Olahraga secara berlebihan

Sementara olahraga dapat meningkatkan hormon perasaan baik seperti serotonin, tetapi terlalu banyak waktu treadmill dapat menghasilkan tingkat kortisol yang lebih tinggi dari biasanya, hormon stres, menurut para peneliti dari University of New Mexico. Ini bisa mengganggu siklus menstruasi, memengaruhi kesuburan.

Kamu bisa mempertimbangkan latihan adaptif seperti yoga, pilates, atau barre. Bentuk-bentuk olahraga tersebut dapat meningkatkan ketahanan stres.

Itulah beberapa kebiasaan yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon. Beberapa gejala fisik dari ketidakseimbangan hormon dapat mencakup rambut rontok, tangan dan kaki dingin, dan dorongan seks yang rendah. 

Biasakan untuk tidur teratur, makan makanan berlemak baik, dan luangkan waktu untuk me-time juga bisa membantu menjaga keseimbangan hormon. Penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan mendengarkan tubuh

Apabila kamu merasa memiliki masalah kesehatan karena ketidakseimbangan hormon, konsultasikanlah dengan dokter. Perawatan akan tergantung hormon yang terpengaruh.

Apabila kamu melakukan satu atau lebih dari kebiasaan di bawah ini, pertimbangkan untuk membuat beberapa perubahan demi kondisi hormonal yang lebih baik, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *