DOMINO206 3 Aspek Perlu Dibenahi Sergio Perez jika Ingin Bertahan di Red Bull masih bersama Red Bull untuk Formula 1 2024. Tahun ini menjadi musim keempat Perez menjadi pembalap tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, tersebut. Kontrak Perez di Red Bull akan rampung pada akhir 2024 mendatang.
Kontrak Perez yang akan segera habis menuai perhatian. Potensi pembalap asal Meksiko itu terdepak dari skuad Red Bull terbuka lebar jika tak segera memperbaiki performa. Lalu, aspek apa saja yang perlu jadi perhatian Sergio Perez guna mengamankan kursi di Red Bull untuk Formula 1 2025?https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x85228h&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2
1. Memperbaiki hasil kualifikasi demi memperbesar peluang bersaing di barisan depan
Sergio Perez saat menjalani pekan balap GP Qatar 2023. (formula1.com)
Sergio Perez mendapat sorotan atas performa kurang mengesankan saat sesi kualifikasi di Formula 1 2023. Ia meraih dua pole position di GP Arab Saudi dan Miami. Perez hanya sekali mengonversi pole position menjadi kemenangan di GP Arab Saudi.
Perez juga takluk dari Max Verstappen dalam head-to-head kualifikasi Formula 1 2023. Max Verstappen tercatat 20 kali meraih posisi start di depan Perez. Sebaliknya, Perez hanya bisa mengungguli Verstappen dalam dua sesi kualifikasi.
Hasil kurang oke Perez saat kualifikasi membuat Christian Horner angkat bicara. Pria yang menjabat sebagai team principal Red Bull itu menilai sesi kualifikasi menjadi kelemahan Perez yang perlu segera di benahi. Horner ingin Perez lebih konsisten menampilkan kemampuan terbaik saat kualifikasi agar bisa menduduki posisi start di barisan depan.
“Kami butuh dia untuk lolos kualifikasi di barisan depan, lebih dekat dengan Verstappen, dan memberi lebih banyak tekanan. Kami tak bisa membiarkannya melewatkan titik tertentu dalam kejuaraan dan tidak memiliki konsistensi, kata Horner di lansir Crash.
2. Mengarahkan fokus pada performa diri sendiri ketimbang mengurusi faktor luar
Christian Horner (kiri) dan Sergio Perez (formula1.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Selain performa saat sesi kualifikasi, hal lain yang perlu d iperhatikan Sergio Perez menyongsong Formula 1 2024 adalah masalah mengatur fokus diri sendiri. Aspek ini menjadi penting mengingat persaingan di kompetisi yang semakin ketat menuntut pembalap untuk tampil dengan minim kesalahan di atas lintasan. Jika kesalahan terus berulang pada tiap pekan balap, maka pembalap akan kehilangan poin guna bersaing di klasemen pembalap. Kondisi semacam itu berpotensi merugikan tim yang sedang berjuang di klasemen konstruktor.
Faktor mental dan momentum memainkan peran penting dalam pencapaian Perez musim ini. Perez harus berada dalam kondisi mental yang prima agar tak mudah terganggu dengan tekanan dari luar di rinya. Jika hal tersebut berhasil di lakukan, bukan tidak mungkin Perez lebih konsisten bersaing di barisan depan.
3. Tidak terjebak obsesi yang menggebu untuk mengalahkan Max Verstappen
Sergio Perez dan Max Verstappen (formula1.com)
Dalam ajang balap, salah satu tujuan seorang pembalap adalah mengalahkan rekan setimnya. Hal tersebut juga berlaku untuk Sergio Perez yang dalam beberapa musim terakhir begitu gigih ingin mengungguli Max Verstappen. Ambisi tersebut tetap dipertahankan Perez di Formula 1 2024.
“Minat utamaku adalah melakukan hal yang lebih baik. Aku sadar terhadap tantangan yang ada. Kami harus benar-benar memanfaatkan waktu musim dingin untuk berusaha memulai musim dengan baik dan dapat menjaga level konsistensi sepanjang musim,” kata Perez dikutip Racing News 365.
Namun, tekad tersebut justru berpotensi kembali menjadi batu sandungan untuk Perez. Sebab, peluang Perez mengalahkan Verstappen amatlah kecil apabila menilik dari kinerja Verstappen dalam 3 musim terakhir, kecuali Verstappen mengalami serangkaian ketidakberuntungan. Namun, mengharapkan Verstappen menderita hasil buruk adalah sebuah hal yang sia-sia mengingat konsistensi performa Verstappen yang sudah teruji saat dirinya merengkuh gelar juara Formula 1 dalam tiga musim beruntun.
Berkaca dari situasi tersebut, Perez perlu mengatur kembali targetnya musim ini. Jika ingin mengamankan kursi di Red Bull, maka ia perlu memperbaiki kesalahan yang dilakukannya saat pekan balap berlangsung, termasuk dalam sesi kualifikasi. StatsF1 melansir bahwa Perez telah sembilan kali gagal ke Q3 saat kualifikasi musim lalu. Selain itu, Perez hanya mampu merengkuh dua kemenangan di GP Arab Saudi dan Azerbaijan.
Nasib Sergio Perez di Red Bull bergantung pada performanya di atas lintasan. Ia masih berpeluang mendapat kursi di tim tersebut jika performanya mengalami peningkatan ketimbang musim lalu. Apabila tak bisa menunjukkan kinerja memuaskan, Perez mau tak mau harus segera mencari tim lain yang bersedia menampungnya.
