KESEHATAN TIPS & TRICK

5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?

5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?

DOMINO206LOUNGE – 5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah? Pernahkah kamu bercermin dan mendapati bahwa ukuran kedua payudaramu berbeda? Jika ya, kamu mungkin pernah merasa khawatir. Kabar baiknya, ini adalah hal yang umum dan di alami oleh kebanyakan perempuan. Selain ukuran, payudara juga bisa berbeda dalam hal bentuk dan posisi.

Ada banyak faktor yang menyebabkan perbedaan ukuran payudara. Di sini, kita akan membahas beberapa penyebab ukuran payudara berbeda yang paling umum.

Berikut Ini 5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?

1. Perbedaan normal dalam pertumbuhan 

5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?ilustrasi remaja perempuan (pexels.com/Julia M Cameron)

Sebagian besar bagian tubuh kita tidak simetris sempurna, di lansir laman Health Shots. Kita mungkin memiliki 1 kaki yang sedikit lebih panjang dari yang lain atau 1 lengan yang sedikit lebih pendek. Rambut, alis, hingga mata juga tidak sepenuhnya simetris.

Hal yang sama berlaku untuk payudara yang tidak sepenuhnya sama persis kanan dan kiri. Jadi, alasan ukuran payudara berbeda mungkin di sebabkan oleh variasi fisiologis khas yang berada di luar kendali seseorang.

2. Kehamilan 

5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?ilustrasi perempuan hamil (unsplash.com/Ömürden Cengiz)

Kehamilan dapat menyebabkan perubahan ukuran payudara. Menurut studi dalam jurnal  Magnetic Resonance Imaging pada 2013, payudara dapat tumbuh lebih besar dan kadang miring saat tubuh bersiap untuk menyusui. Ini juga dapat di sebabkan oleh perubahan hormon.

Perubahan ini akan menjadi semakin kentara selama menyusui. Utamanya, bayi lebih suka menyusu pada satu sisi payudara. Kabar baiknya, perubahan ukuran payudara selama menyusui bukanlah hal yang perlu di khawatirkan.

3. Hipoplasia 

5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?ilustrasi hipoplasia (pexels.com/Klaus Nielsen)

Hipoplasia payudara adalah perkembangan jaringan payudara yang tidak memadai atau kurang berkembang. Payudara hipoplasia dapat berukuran kecil, tipis, berjauhan, atau sangat tidak rata. Areola mungkin juga terlihat besar.

Di lansir laman Verywell Health, penyebab hipoplasia payudara sulit di identifikasi karena penyebabnya ada bermacam-macam. Ini bisa karena hormonal, cedera, hingga kondisi medis. Poker Online

4. Menstruasi 

5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?ilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)

Pada hari-hari pertama siklus menstruasi, tekstur payudara mungkin tiba-tiba terasa tidak rata dan mengalami perubahan ukuran. Mengapa ini bisa terjadi? Di jelaskan laman Health, selama menstruasi, ini karena kelenjar susu membesar sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan.

Menjelang akhir periode menstruasi, ukuran payudara mulai mengecil. Payudara berada pada volume terendahnya saat ini karena estrogen dan progesteron berada pada titik terendahnya. JOIN SINI

5. Cedera traumatis

5 Penyebab Ukuran Payudara Berbeda, Normalkah?ilustrasi cedera (pexels.com/Karolina Grabowska)

Asimetri payudara dapat terjadi akibat cedera pada jaringan payudara sebelum matang sepenuhnya, di kutip dari laman Health Shots. Ini lebih mungkin terjadi antara usia 10 dan 11 tahun, saat remaja perempuan melewati fase pubertas. Pertumbuhan payudara asimetris dapat terjadi akibat trauma pada dada, seperti cedera besar, trauma, infeksi, atau radiasi.

Cedera pada payudara mirip dengan cedera pada bagian lain dari tubuh. Cedera payudara merupakan reaksi tubuh terhadap:

  • kerusakan jaringan lemak;
  • dampak langsung, seperti dari kecelakaan mobil;
  • kontak fisik saat selama berolahraga;
  • kerusakan pada ligamen Cooper akibat gerakan berulang dan peregangan, seperti berlari tanpa dukungan yang tepat; serta
  • operasi.

Pada sebagian besar kasus, payudara yang tidak rata biasanya bukan hal yang perlu di khawatirkan. Untuk saat ini, beri tahu dokter jika kamu melihat adanya perubahan pada ukuran, bentuk, atau penampilan payudara yang mengkhawatirkan. Nantinya, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan tertentu, seperti mammogram, ultrasonografi payudara, atau biopsi payudara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *