KESEHATAN TIPS & TRICK

5 Tanda Penuaan Dini Akibat Berlama-lama di Ruang Ber-AC

5 Tanda Penuaan Dini Akibat Berlama-lama di Ruang Ber-AC  

DOMINO206LOUNGE –   5 Tanda Penuaan Dini Akibat Berlama-lama di Ruang Ber-AC . Siapa bilang usia muda tak dapat mengalami tanda-tanda penuaan? penuaan yang umumnya di alami oleh para orang tua yang sudah lanjut usia ternyata bisa datang lebih cepat pada kawula muda. Gaya hidup, pola makan, malas olahraga, kurang minum air putih dan lain sebagainya sudah tidak asing di sebut-sebut sebagai penyebab penuaan dini pada manusia yang masih muda dan produktif. 

Berikut Ini 5 Tanda Penuaan Dini Akibat Berlama-lama di Ruang Ber-AC  

1. Berlama-lama di ruang ber-AC membuat kulit cepat keriput

5 Tanda Penuaan Dini Akibat Berlama-lama di Ruang Ber-AC  kulit cepat keriput jika berlama-lama di ruangan ber-AC (pexels.com/Andy)

Dr. Kikam seorang spesialis kulit bersertifikat di McAllen, Texas, dalam Instyle menyatakan bahwa AC mengurangi kelembaban udara. Dalam penelitian lainnya dengan menggunakan metode konduktansi kulit yang melibatkan 20 relawan untuk menilai elastisitas dan kerutan halus.  

menunjukkan adanya penurunan elastisitas kulit yang signifikan dan peningkatan kerutan halus yang signifikan pada relawan yang berada dalam ruang berkelembapan rendah di bandingkan ruang dengan kelembaban tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan kelembaban relatif sebesar 30 persen pun dapat mempengaruhi elastisitas kulit dalam 30 menit.

Priscilla Jiminian, founder Skinergy Beauty dari laman Instyle, mengatakan, idealnya tingkat kelembapan berada pada kisaran 30 persen hingga 50 persen.  Sehingga, 70 sampai 75 derajat  Fahrenheit adalah suhu yang direkomendasikan untuk kenyamanan dan kesehatan kulit. Membuka sedikit jendela pada ruangan AC agar udara mengalir dengan lancar dan menggunakan mode hemat energi pada juga sangat baik untuk kesehatan, termasuk kesehatan kulit, paparnya.

Dr. Kikam dan Priscilla Jiminian di lansir laman Instyle memaparkan pandangannya tentang cara menjaga kulit agar tetap terhidrasi dan awet muda , terlepas dari seseorang menggunakanatau tidak di rumahnya. Dr. Kikam berpandangan memakai tabir surya kapan saja, di mana saja adalah  cara menjaga kulit agar tetap terhidrasi dan awet muda. Sebab menurutnya, sekalipun di dalam rumah sinar UVR dari peralatan elektromagnetik juga bertanggung jawab atas kerusakan kulit yang menyebabkan keriput. Terutama, sinar UVA dari paparan cahaya matahari yang dapat menembus kaca sekalipun  mampu merusak hingga lapisan kulit paling dalam yang menyebabkan keriput. 

Priscilla Jiminian berpendapat bahwa perlindungan ekstra pada saat seseorang tidur di malam hari, seperti menggunakan krim malam, serum, dan facial mist dapat memberikan kelembaban tambahan pada kulit sebab katanya tubuh kehilangan cairan dan elektrolit saat tidur. Juga, menyalakan pelembab udara saat tidur malam dapat mencegah kulit dari kerusakan.  Poker Online

2. Sering berada di ruang ber-AC membuat rambut rontok

5 Tanda Penuaan Dini Akibat Berlama-lama di Ruang Ber-AC  ilustrasi rambut rontok (unsplash/Tawfiqu Barbhuiya)

Sudah tahu belum bahwa, berlama-lama di ruang ber-AC dapat menyebabkan rambut rontok? Rambut rontok juga sering di alami oleh orang yang sudah lanjut usia. , umumnya kerontokan rambut pada lansia di sebabkan faktor hormon atau kurangnya asupan nutrisi dan gizi pada tubuh, di lansir Gridhealth.id. 

Namun, kamu juga perlu curigai kerontokan rambut pada individu usia muda dan terutama ketika kesehariannya sering berada di ruangan ber-AC. Keseringan berada di ruangan ber-AC menyebabkan kulit kepala berketombe. Ketombe menyebabkan rambut rontok. 

Pasalnya, ketombe menyebabkan iritasi dan rasa gatal di kulit kepala sehingga orang yang berketombe cenderung menggaruk kulit kepala yang kemudian menyebabkan akar rambut menjadi tidak kuat dan akhirnya membuat rambut menjadi rontok. Selain itu ketombe juga menutupi folikel rambut sehingga rambut tidak bisa tumbuh dengan baik lalu menyebabkan kerontokan pada rambut. PELUANG CUAN

Berlama-lama di ruangan ber-AC menyebabkan tubuh dehidrasi, termasuk area kulit kepala. Ketika kulit kepala tidak akibat terlalu sering di ruangan ber-AC hingga kulit kepala tidak memiliki kelembaban yang cukup, kelenjar sebaceous akan mengeluarkan minyak lebih banyak lagi untuk melembapkan kulit kepala.

Nah, minyak berlebih pada kulit tubuh menyebabkan jamur Malassezia berkembang biak dengan baik yang kemudian menyebabkan kulit kepala berketombe. Penelitian membuktikan bahwa 53% pengguna AC terganggu oleh masalah kulit kepala, di lansir Imedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *