DOMINO206 6 Pelatih Inter Milan yang Pernah Raih Scudetto sebagai Pemain berhasil membawa Inter Milan merengkuh gelar juara Serie A Italia 2023/2024. Kepastian tersebut didapat setelah mereka menang 2-1 atas sang rival, AC Milan, pada pekan ke-33, Senin (23/4/2024) dini hari WIB. Bagi Inzaghi, ini merupakan scudetto pertama sebagai pelatih.
Torehan ini membuat Inzaghi menjadi sosok yang pernah meraih scudetto sebagai pemain dan pelatih. Sebelumnya, Inzaghi pernah meraih scudetto ketika masih aktif bermain pada 1999/2000 bersama Lazio. Menariknya, Inzaghi bukanlah pelatih Inter Milan pertama yang meraih scudetto sebagai pemain dan pelatih.
Sudah ada lima nama sebelum Inzaghi yang pernah melakukannya. Meski begitu, tak semuanya meraih gelar juara sebagai pemain bersama Inter Milan. Berikut enam pelatih Inter Milan yang pernah meraih scudetto sebagai pemain.https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x855t7n&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2
1. Armando Castellazzi mempersembahkan scudetto pertama bagi Inter Milan
Armando Castellazzi (inter.it)
Inter Milan yang masih menggunakan nama Ambrosiana-Inter merupakan juara edisi perdana Serie A pada 1929/1930. Selama aktif sebagai pemain periode 1924–1936, Castelazzi menghabiskan seluruh kariernya bersama Inter Milan. Ia juga merupakan bagian dari skuad Italia yang menjadi juara Piala Dunia 1934.
Usai pensiun sebagai pemain, Castelazzi tak lantas meninggalkan Nerazzurri. Ia berganti peran sebagai pelatih periode 1936–1938. Pada 1937/1938 yang juga musim terakhir bersama Ambrosiana-Inter sebagai pelatih, Castelazzi mampu memberi scudetto.
2. Alfredo Foni dua kali membawa Inter Milan meraih scudetto
Alfredo Foni (juventus.com)
Sebagai pemain, Alfredo Foni merupakan legenda bagi Juventus. Membela La Vecchia Signora periode 1934–1946, Foni mampu memberikan 1 scudetto serta 2 Coppa Italia. Hebatnya, Foni tak pernah absen selama 7 musim berkostum Juventus dengan memainkan 266 pertandingan di Serie A.
Tak hanya sukses di level klub, Foni juga punya prestasi mentereng bersama Italia. Ia mengemban ban kapten ketika Italia merengkuh medali emas Olimpiade Berlin 1936. Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut juga turut mengantar Italia merengkuh gelar juara Piala Dunia 1938.
Usai pensiun pada 1947, Foni kemudian berganti peran sebagai pelatih. Salah satu tim yang pernah ia tangani adalah Inter Milan pada dua periode berbeda, yakni 1952–1955 dan 1968–1969. Bersama Inter Milan, Foni cukup sukses dengan merebut dua scudetto.
3. Giovanni Trapattoni meraih scudetto bersama tiga raksasa Italia
(twitter.com/Inter)
memiliki kisah manis bersama tiga raksasa Serie A, yakni AC Milan, Inter Milan, dan Juventus. Bersama AC Milan, kesuksesan Trapattoni terjadi ketika masih aktif sebagai pemain. Ia mampu membawa Rossoneri merengkuh 2 scudetto, 1 Coppa Italia, serta 2 Piala Champions.
Setelah berganti peran sebagai pelatih, karier Trapattoni kian melejit. Ia membawa Juventus menjadi tim yang menakutkan dengan koleksi 6 scudetto serta 2 Coppa Italia. Trapattoni juga merupakan pelatih pertama yang membawa Juventus meraih gelar juara Piala Champions pada 1984/1985. Lanjutkan membaca artikel di bawah
Kisah manis Trapattoni kembali terulang bersama Inter Milan. Selama menangani Nerazzurri periode 1986–1991, Trapattoni mampu merengkuh satu scudetto. Torehan tersebut membuatnya menjadi pelatih yang paling sering meraih scudetto, yakni sebanyak tujuh kali.
4. Roberto Mancini memberikan tiga scudetto bagi Inter Milan
(inter.it)
terbilang cukup sukses selama menangani Inter Milan periode 2004–2008. Mancini mampu memberi 3 scudetto serta 2 Coppa Italia. Ia kemudian sempat kembali pada 2014–2016, meski tak mampu membawa Nerazzurri meraih gelar juara apa pun.
Tak hanya hebat dalam meracik strategi, Mancini merupakan sosok penyerang andal ketika masih bermain. Hal itu terbukti ketika Mancini membawa Sampdoria menjuarai Serie A 1990/1991. Ia kembali mengulangi prestasi serupa pada 1999/2000 yang kali itu bersama Lazio.
5. Antonio Conte putuskan mundur usai bawa Inter merengkuh scudetto
merupakan pelatih yang mengawali dominasi Juventus di Serie A dengan merebut tiga scudetto secara beruntun periode 2011–2014. Ironisnya, Conte juga merupakan sosok yang menghentikan dominasi tersebut ketika membawa Inter Milan meraih scudetto pada 2020/2021. Namun, ia justru memilih untuk meninggalkan Giuseppe Meazza pada musim berikutnya karena adanya perbedaan prinsip dengan manajemen.
Selama menjadi pemain, Conte hanya pernah membela dua tim, yakni Lecce dan Juventus. Tim terakhir menjadi tim yang membawanya meraih banyak trofi. Conte mampu merengkuh 5 scudetto, 1 Coppa Italia, 1 Piala UEFA, dan 1 Liga Champions.
6. Simone Inzaghi berikan dua bintang di atas logo Inter Milan
Simone Inzaghi (twitter.com/Inter)
Inter Milan resmi memasang dua bintang di atas logo setelah meraih scudetto ke-20. Torehan iitu membuat mereka melewati raihan AC Milan yang baru merasakan 19 scudetto. Inter Milan saat ini hanya kalah dari Juventus yang merupakan satu-satunya tim dengan 3 bintang karena berhasil merebut 36 scudetto.
Keberhasilan Nerazzurri menjadi juara tak lepas dari tangan dingin Simone Inzaghi. Sejak menggantikan Antonio Conte pada 2021, Inzaghi membawa Inter Milan meraih banyak prestasi. Selain raihan scudetto pada 2023/2024, Inter Milan juga dibawanya dua kali menjuarai Coppa Italia. Nerazzurri juga sempat tampil di final Liga Champions 2022/2023 meski pada akhirnya takluk dari Manchester City dengan skor tipis 0-1.
Bagi Inzaghi, ini bukanlah kali pertama ia merasakan manisnya scudetto. Sebab, ketika masih aktif sebagai pemain, ia pernah membawa Lazio merajai Serie A pada 1999/2000. Selain itu, Inzaghi juga menyumbang tiga Coppa Italia bagi tim berjuluk Biancoceleste tersebut.
Keenam pelatih di atas sukses memberikan scudetto bagi Inter Milan. Sebelumnya, mereka juga mengangkat scudetto ketika masih aktif sebagai pemain.