Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda
KESEHATAN

Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda

Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda

Domino206lounge | Rambut yang tebal, hitam, dan sehat adalah impian banyak orang.  Namun, sayangnya tidak semua orang lahir dengan rambut yang sempurna. Tak hanya wanita yang kerap memiliki masalah rambut, pria juga banyak yang mengalaminya.

Kebotakan ini biasanya bermula dari penipisan rambut dan bisa berkembang menjadi kerontokan rambut pada bagian-bagian kulit kepala. Pengidapnya mulai menemukan rambut rontok pada bantal, di kamar mandi atau di sisir. Rata-rata orang yang tidak botak hanya kehilangan 100 helai rambut per hari, akan tetapi seseorang yang mengalami kebotakan bisa lebih banyak kehilangan rambut.

Baca Juga : Nyeri Belakang Leher Bisa Menjadi Tanda Hipertensi

Faktor Genetik Memengaruhi Kondisi Rambut

Kebotakan yang terjadi akibat genetik adalah penyebab paling umum kerontokan rambut. Meskipun bersifat permanen, kebotakan pola genetik bukan penyakit, melainkan kondisi alami yang disebabkan oleh kombinasi genetika, kadar hormon, dan proses penuaan. Hampir semua pria dan wanita akan mengalami penipisan rambut seiring bertambahnya usia. Kerontokan rambut biasanya dimulai pada usia 20-an dan 30-an, meskipun pada wanita perubahannya paling terlihat setelah menopause.

Para peneliti memahami lebih banyak tentang penyebab kerontokan rambut pada pria. Di bawah pengaruh hormon testosteron pria, siklus normal pertumbuhan rambut dapat berubah, yang membuat rambut yang lebih pendek dan lebih tipis.

Akhirnya, pertumbuhan rambut di bagian-bagian tertentu dari kulit kepala berhenti sepenuhnya, yang menyebabkan pola khas rambut rontok. Selama ini, sebagian besar orang percaya bahwa kebotakan diwariskan dari keluarga ibu, tetapi hal ini salah. Pasalnya, kondisi ini dipengaruhi oleh gen yang disumbangkan oleh orangtua.

Baca Juga : 4 Tips Memilih Hewan Peliharaan Untuk Anak

Pencegahan Rambut Rontok

Jika kamu mulai kehilangan rambut akibat pola keturunan, maka coba gunakan minoxidil (Rogaine) atau finasteride (Propecia) untuk memperlambat kerontokan rambut lebih lanjut.

Minoxidil adalah solusi untuk masalah kerontokan rambut dan kini tersedia tanpa resep. Minoxidil bisa memperlambat kerontokan rambut lebih lanjut pada beberapa orang, dan dalam empat sampai delapan bulan kamu bisa melihat kembali pertumbuhan rambut.

Selain itu, finasteride yang merupakan pil khusus resep yang menghalangi pembentukan jenis testosteron akan memengaruhi pertumbuhan rambut. Studi menunjukkan bahwa finasteride mencegah rambut rontok hingga 99 persen pada pria dengan kebotakan pola keturunan, dan dua pertiga di antara mereka mengalami beberapa pertumbuhan rambut baru.

Seperti halnya minoxidil, manfaat apa pun dari obat ini bisa saja tidak bertahan lama. Selain itu, sebagian kecil pria mengalami efek samping pada fungsi seksual mereka. Oleh karena itu, penting untuk tetap mendiskusikan dengan dokter saat hendak menggunakan finasteride atau minoxidil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *