DOMINO206LOUNGE Kepala Polisi Polandia Jarosław Szymczyk, pada Kamis (15/12/2022), terluka setelah menerima paket yang ternyata berisikan bahan peledak.
Sampai sekarang belum diketahui apa sebenarnya isi paket tersebut, tapi hadiah itu berasal dari pejabat Ukraina.
Di tengah konflik Rusia-Ukraina, Polandia terus tertekan dan khawatir dengan kemungkinan serangan udara ke wilayahnya. Terutama setelah adanya misil nyasar ke teritorinya yang mengakibatkan dua orang meninggal.
Alhasil, Polandia meminta bantuan sistem pertahanan udara ke Jerman.
1. Szymczyk mendapat pelontar granat di dalam kotak hadiah
Keterangan di atas dinyatakan oleh Kementerian Dalam Negeri Polandia, bahwa Szymczyk telah dilarikan ke rumah sakit. Ia terluka setelah menerima sebuah hadiah dari pejabat di Ukraina saat berada di kantornya.
Sesuai keterangan dari media lokal, hadiah itu merupakan pelontar granat. Szymczyk pun tak sengaja menyalakannya di kantornya sendiri di Warsawa. Ini akan menjadi pelanggaran serius bagi peraturan keamanan setempat. DOMINO206LOUNGE
Dilaporkan The Guardian, selain Szymczyk, terdapat dua orang lain yang menjadi korban peristiwa ledakan ini. Namun, otoritas setempat tidak mengumumkan lebih detail siapa korban lainnya dan cedera apa yang dialami para korban.
2. Polandia minta klarifikasi ke Ukraina
Atas peristiwa tersebut, Kementerian Luar Negeri Polandia menuntut Ukraina memberikan klarifikasi lebih lanjut. Namun, Badan Keamanan Ukraina tidak langsung memberikan komentar.
Selain itu, otoritas Polandia sudah membuka investigasi terkait ledakan yang terjadi di Kantor Pusat Kepolisian Polandia itu. Pasalnya, terdapat kemungkinan ia melakukan hal itu dengan sengaja dan melanggar regulasi keamanan, dilansir Reuters.DOMINO206LOUNGE
Sementara, hadiah yang diterima Szymczyk itu didapat ketika ia berkunjung ke Kantor Pusat Kepolisian Ukraina pada 11-12 Desember.
3. Polandia menolak dana bantuan Uni Eropa ke Ukraina
Polandia menolak penggelontoran dana Uni Eropa sebesar 18 miliar euro (Rp297 triliun) ke Ukraina. Selain itu, Polandia juga menolak keputusan yang terkait dengan Hungaria mengenai batas minimum rencana perubahan pajak korporat.
“Terdapat sejumlah frustasi dengan Polandia yang memperburuk penyaluran dana pajak minimum ke Ukraina. Ini adalah situasi buruk yang pihak yang ingin mengambil alih kontrol,” tutur diplomat Uni Eropa, dilaporkan Politico.
Keputusan yang ditolak Polandia berupa bantuan ke Ukraina, rencana alokasi dana Hungaria terkait pemulihan pasca pandemik dari Uni Eropa, pembekuan dana 6,3 miliar euro (Rp104,2 triliun) ke Budapest dan reformasi pajak. DOMINO206LOUNGE